Salah satu antisipasinya adalah dengan menempatkan lilin-lilin besar di dalam area wihara.
"Semua benda kami monitoring dan waspadai, saya telah perintahkan penjaga untuk berjaga. Lilin-lilin besar ditaruh di belakang. Di sana, kan, altarnya luas, ada exhaust pula, jadi aman," kata salah seorang pengurus wihara, Gunawan, Senin (12/2/2018).
Pihaknya juga menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) dan selang air di beberapa titik.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sekumpulan lilin besar masih terbungkus plastik berjajar di belakang gedung. Selain itu, terlihat pula lidi dan dupa hio di dalam dus.
Adapun kebakaran yang melalap Wihara Dharma Bhakti pada 2015 diduga disebabkan lilin yang belum dimatikan di dalam tempat ibadah.
Kebakaran tersebut menghanguskan seluruh area dan membakar banyak patung, tetapi patung tertua area inti kelenteng Dewi Kwam Im berhasil diselematkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/12/20290331/jelang-imlek-pengurus-wihara-dharma-bhakti-antisipasi-kebakaran