Salin Artikel

Dukun Cabul di Jakarta Selatan Banyak Terima Tamu Malam Hari

Rumah Dwi Agus sering didatangi tamu, termasuk perempuan, pada malam hari. Pugar dan pengurus RT tidak mengenal tamu-tamu yang datang ke rumah Dwi.

Pengurus RT sempat ingin menggerebek rumah Dwi. Namun, Agus dan tamu-tamunya hanya sering terlihat mengobrol di teras rumah.

"Kami curiga, kok sering ngumpul, tapi di luar sini (teras rumah). Kalau ke dalam rumah, kami dobrak," kata Pugar di halaman rumah Dwi, Selasa.

Menurut Pugar, Dwi dan para tamunya seringkali mengobrol di teras rumah hingga dini hari. Dwi tidak tidak pernah melapor kepada pengurus RT setiap ada tamu yang datang ke rumahnya.

"Kalau ngobrolnya di depan sini jam 21.00, kadang-kadang jam 01.00 sudah bubar, ngobrol di luar aja. Masuknya kami enggak tahu," kata Pugar.

Dwi, kata Pugar, baru pindah ke lingkungan RT itu sekitar 6 bulan yang lalu. Tetangga hanya mengenal Dwi bekerja sebagai tenaga penjual obat herbal dengan sistem multi level marketing (MLM).

"Dia kerjanya jualan obat herbal," ucap Pugar.

Dwi ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan di rumahnya, Senin kemarin.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, Dwi melakukan pemerkosaan dan pencabulan dengan kedok untuk mengobati korbannya dari gangguan makhluk gaib.

Hingga saat ini, ada tiga korban yang mengadu ke polisi. Dwi dijerat Pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/13/13344101/dukun-cabul-di-jakarta-selatan-banyak-terima-tamu-malam-hari

Terkini Lainnya

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke