Salin Artikel

Seorang Ibu Rumah Tangga Jadi Tersangka Penipuan Arisan Online

Melalui akun Facebook Arisol Mama Yona, DS mengiming-imingi ribuan anggota grup untuk menginvestasikan uang mereka kepadanya.

"Pelaku kami amankan Senin (12/2/2018). Modusnya, pelaku mengunggah keberhasilannya di beberapa bidang usaha untuk meyakinkan para anggota akun tersebut melakukan arisan," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara, Selasa (20/2/2018).

Ia mengatakan, ada 300 dari 3.000 anggota yang aktif berinteraksi dengan tersangka. Tersangka mengiming-imingi para korban dengan keuntungan 50-80 persen.

"Tersangka menjanjikan dalam waktu 10 hari investasi, anggota akan dikembalikan bersama keuntungannya. Para korban kemudian menyetorkan dana jutaan, puluhan juta, bahkan ratusan juta rupiah," katanya. 

Korban penipuan arisan online ini tidak hanya berasal dari Bekasi, melainkan dari Yogyakarta, Batam, hingga Papua.

Tersangka yang merupakan ibu rumah tangga itu juga mempekerjakan enam administrator untuk menangani uang para peserta arisan.

Pihak kepolisian menyita beberapa rekening yang dibuat untuk menerima kiriman dana peserta arisan.

Selain itu, kepolisian juga menyita satu unit kendaraan, dua unit rumah, dan lima kavling tanah dengan total nilai lebih dari Rp 1 miliar yang diduga dibeli tersangka dengan uang milik korban.

"Saat ini, baru 26 korban yang melapor dengan total kerugian Rp 1,4 miliar. Kami juga sudah membuka crisis center untuk para korban lain melaporkan dengan membawa bukti transfer dana," ucap Candra.

Tersangka diancam dengan beberapa pasal, seperti Pasal 28 Ayat 1 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Transaksi dan Informasi Elektronik, Pasal 378 KUHP, Pasal 372 KUHP, dan Pasal 3, 4, dan 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Pelaku diancam hukuman penjara paling lama 20 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar.

"Saya imbau kepada masyarakat apabila ada iming-iming bisnis arisan atau apa pun yang angka keuntungannya tidak masuk akal, jangan pernah tergoda. Supaya jangan lagi seperti ini," ujarnya. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/20/21071061/seorang-ibu-rumah-tangga-jadi-tersangka-penipuan-arisan-online

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke