Salin Artikel

Sakit Tuberkulosis, Kakak Dhawiya Akan Diserahkan ke Rumah Sakit

"Untuk tersangka inisial S dari hasil asessment RS akan dilakukan rehabilitasi rawat inap. Tetapi karena kita masih menunggu dari RS kita tahan sementara," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Kamis (22/2/2018).

Setelah pihak RS telah siap, maka akan segera dilakukan penyerahan Syehan untuk menjalani perawatan kesehatan.

"Aturan ini sesuai dengan hukum yang berlaku," sebut Argo.

Sedangkan untuk tersangka Chauri Gita (31) yang merupakan istri Syehan, lanjutnya, telah diserahkan ke RS Bhayangkara Sespimma Polri, Jakarta Selatan untuk menjalani rawat inap karena tengah dalam kondisi mengandung.

"Jadi saat ini yang berada di rutan tersangka D (Dhawiya), M (Muhammad) dan S (Syehan). Untuk tersangka berinisial A (Ali) dilakukan rehabilitasi karena pada saat penangkapan ia tak sedang mengonsumsi sabu namun setelah dicek ternyata positif narkoba," paparnya.

Petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap tiga anak, menantu Elvy saat polisi melakukan penggerebekan di rumah pedangdut tersebut di Cawang, Jakarta Timur, Jumat (16/2/2018).

Saat penggerebekan, diketahui Dhawiya, Syehan, dan Chauri sedang mengonsumsi sabu 0,49 gram di kamar Dhawiya. Selain itu, polisi juga mendapat barang bukti sabu 0,45 gram yang disimpan di dalam dompet Dhawiya.

Para tersangka dikenakan dikenakan Pasal 114 (2) sub 112 (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan hukuman paling lama 20 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/22/17025911/sakit-tuberkulosis-kakak-dhawiya-akan-diserahkan-ke-rumah-sakit

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke