Salin Artikel

Pernah Lihat Patung Polisi di Semanggi? Ini Fungsinya...

Seperti halnya Jumat (23/2/2018) pagi ini, kemacetan terjadi di ruas jalan menuju lingkar Semanggi yang letaknya tak jauh dari Semanggi Plaza, sekitar pukul 09.00.

Kemacetan membuat kendaraan roda dua yang ditumpangi Kompas.com nyaris tidak dapat bergerak.

Di tengah kemacetan, sayup-sayup Kompas.com mendengar dua orang laki-laki yang berboncengan di atas motor terlibat perbincangan serius.

"Oh makanya macet, itu lihat di depan ada polisi. Ada razia kali ya," ujar pria yang dalam posisi membonceng.

"Mana razia? Gue enggak lihat ada polisi," jawab pria yang mengemudikan motor.

Penasaran dengan polisi yang dimaksud pria tersebut, Kompas.com berusaha mencari-cari polisi yang dimaksud. Benar saja, agaknya pria tersebut salah sangka.

Dari kejauhan, terlihat patung polisi lalu lintas (polantas) yang terlihat menyerupai polisi asli.

"Ngaco ya, itu patung," kata pengemudi motor setelah meyakini anggapan kawannya salah.

Melihat lebih dekat, patung polisi tersebut memang mirip polantas asli.

Polisi buatan itu mengenakan seragam, rompi, sepatu, topi dan membawa tongkat lampu polantas.

Patung polisi diletakkan tepat di depan pos polisi bundaran Semanggi.

Mungkin ada di antara kita pernah mengalami hal yang sama, atau paling tidak, pernah melihat patung berbentuk polisi dengan ukuran, seragam, dan atribut menyerupai polisi asli.

Apa tujuannya?

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, pemasangan patung polisi bukan tanpa alasan.

Menurutnya, cerita pengendara motor di Semanggi yang terkecoh tersebut menjadi salah satu contoh fungsi pemasangan patung polisi.

"Ada efek kejut, kan, di sana? Itu salah satu tujuan kami. Harapan kami masyarakat menjadi lebih waspada," ujar Halim.

Menurut Halim, patung dipasang di titik-titik rawan pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan.

"Ini sebagai monumen untuk pengendara. Dengan adanya patung tersebut, diharapkan masyarakat paham bahwa lokasi tersebut merupakan lokasi yang rawan. Jadi, untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Monumen pengingat ini tak hanya berupa patung polisi.

"Kalau anda lihat ada, kan, mobil ringsek dipasang di tepi jalan. Nah, itu artinya di lokasi tersebut pernah terjadi kecelakaan, sama saja fungsinya agar pengendara lebih waspada," ujar Halim. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/23/15570451/pernah-lihat-patung-polisi-di-semanggi-ini-fungsinya

Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke