Salin Artikel

Keceriaan di Danau Sunter yang Bermula dari Tantangan Menteri Susi

Bagaimana tidak, dua pejabat publik berlomba, bersaing. Bukan dalam urusan politik, melainkan adu kecepatan dalam sebuah pertandingan olahraga. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti adu cepat dalam olahraga keahlian mereka masing-masing.

Sandiaga berenang, sedangkan Susi paddling atau mendayung menempuh jarak 1 kilometer. Medan pertandingannya di Danau Sunter, Jakarta Utara.

Sejak pagi sekali, Sandiaga dan Susi sudah stand by di Danau Sunter. Mereka mulanya bersepeda bersama dengan jarak 12 kilometer. Khusus untuk Sandi, pemanasan sebelum pertandingan tak sampai di situ. Dia kemudian lari sepanjang 5 kilometer bersama rombongan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Setelah itu, barulah keduanya bersiap di dermaga. Sandiaga dengan baju renangnya dan Susi dengan papan dayungnya. Setelah aba-aba, keduanya langsung melesat ke tengah danau.

Susi pun menunggu Sandiaga di atas papan dayungnya. Ada-ada saja tingkah Susi. Saat menunggu Sandiaga, dia sempat-sempatnya ngopi di atas papan dayung.

"Wah, iya dia ngopi dulu, tuh, ngopi. Yah, dia piknik," kata pembawa acara dalam acara itu.

Tidak hanya itu, Susi juga rebahan dan goyang-goyang di atas papan dayungnya. Bahkan, Susi juga sempat-sempatnya berselancar ke tepi danau untuk menyapa warga.

Tidak lama kemudian, Sandiaga muncul dan semakin dekat dengan posisi Susi. Begitu Sandi sudah terlihat, Susi langsung bersiap melanjutkan pertandingan.

Syarat untuk menang adalah mencabut bendera putih yang ada di tepi danau. Susi langsung melesat mendekati bendera itu.

Dia menyentuh bendera itu, tetapi tidak langsung mencabutnya. Susi kemudian malah menceburkan diri ke danau untuk berenang bersama Sandiaga yang sedang berenang ke arahnya. Keduanya lalu berenang bersama ke bendera putih dan mencabutnya berdua.

Warga yang menonton menyambut mereka dengan tepuk tangan meriah. Meski kalah, wajah Sandiaga tersenyum lebar.

"Pertama, memang perempuan lebih kuat daripada laki-laki. Manusia jangan berani melawan teknologi," kata Sandiaga.

Pertandingan antara Sandiaga dan Susi itu merupakan bagian dari Festival Danau Sunter. Festival itu berlangsung meriah. Danau Sunter seketika dipenuhi lautan manusia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membuka festival itu juga berharap festival tersebut tak sekadar jadi ajang tanding Susi dan Sandiaga, tetapi jadi momentum untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan danau.

"Satu per satu semua situ, danau di Jakarta jadi tempat bersih, nyaman digunakan, dan insya Allah tempat yang selalu bebas di Jakarta," ujar Anies.

Tantangan Susi

Apa yang terjadi di Danau Sunter kemarin bermula dari tantangan Susi terhadap Anies dan Sandi. Susi dalam kunjungannya ke Geneva, Swiss, tahun lalu mengagumi danau yang ada di tempat itu.

"Ada waktu luang, makan siang di danau. Angsanya cantik, danaunya jernih. Pak Sandi pasti pernah ke sini," kata Susi ketika itu.

Danau tersebut mengingatkan Susi pada Danau Sunter di Jakarta. Susi yakin Danau Sunter bisa ditata menjadi secantik danau di Geneva. Susi menantang Anies dan Sandiaga menjadikan Danau Sunter seindah danau di Geneva.

"Sekarang, kan, beliau punya power dan authority di Jakarta. Saya yakin Danau Sunter bisa dibikin seperti ini, setuju enggak penonton? Mari sampaikan ke Pak Anies dan Pak Sandi," kata Susi saat itu dalam sebuah rekaman video.

Tantangan itu langsung disambut dengan tangan terbuka. Sandiaga langsung mengajak Susi lomba di Danau Sunter untuk membuktikan bahwa danau itu sudah bersih.

Tugas belum selesai

Di Jakarta Utara sendiri ada 12 danau. Sandiaga meminta Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad untuk secara bertahap membereskan masalah sampah di danau-danau itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/26/06215621/keceriaan-di-danau-sunter-yang-bermula-dari-tantangan-menteri-susi

Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke