Salin Artikel

Menengok Kondisi Sejumlah Danau dan Waduk di Jakarta Utara

Pada Selasa (27/2/2018), Kompas.com mengunjungi sejumlah danau yang terletak di Jakarta Utara.

Danau Sunter Barat yang terletak tidak jauh dari Danau Sunter menjadi danau pertama yang dikunjungi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kondisi air Danau Sunter Barat terlihat berwarna hijau lumut. Sampah pun tidak banyak ditemukan di tengah danau.

Berbeda dengan suasana Danau Sunter yang ramai digunakan berolahraga dan memancing, suasana di Danau Sunter Barat justru sepi. Hanya ada beberapa orang yang tampak duduk-duduk di pinggir danau.

"Kalau di sini jarak antara permukaan air dan daratan agak jauh sih. Jadi susah juga kalau mau mancing atau main-main," kata Rasman, seorang warga yang ditemui Kompas.com.

Meskipun begitu, trotoar di sisi utara danau sudah terlihat rapi dilengkapi dengan bangku, blindpath, dan tempat sampah.

Sejumlah pohon juga ditanam di sepanjang trotoar dan membuat suasana menjadi teduh.
Selanjutnya, Kompas.com mengunjungi Waduk Sunter Utara yang berada di kawasan Papanggo. Seperti di Danau Sunter Barat, suasana di Waduk Sunter Utara juga terpantau sepi.

Hanya ada beberapa petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup yang sedang bertugas di sana.

Pantauan Kompas.com, sisi timur Waduk Sunter Utara memang dipenuhi berbagai macam sampah.

"Sampah mah ada saja. Ini kan air dari kali-kali ngalir ke sini semua makanya sampahnya ada banyak," kata Kuswantoro, salah seorang petugas.

Ia mengatakan, setiap harinya ada enam kubik sampah yang dapat terkumpul.
Sementara itu, di tepi danau sudah ditanam sejumlah pohon yang berjejer rapi, sedangkan salah satu sudut danau dipenuhi rumah semipermanen milik warga.

"Di sini enggak ramai karena ini kan bukan tempat wisata, tetapi setiap hari selalu ada saja yang datang ke sini, minimal buat ngadem-lah," kata Kuswantoro.

Meskipun begitu, Syuhada, salah satu warga yang ditemui, menyampaikan bahwa jalan sekeliling Waduk Rawabadak kerap dipenuhi warga ketika sore tiba.

"Kalau sore apalagi malam minggu itu warga ramai di pinggir jalan. Mereka nongkrong, beli-beli camilan segala macam. Di seberang kan ada stadion ada RPTRA juga jadi ramai anak-anak," kata Syuhada.

Adapun sampah-sampah kering yang berasal dari dalam waduk terlihat bertumpuk di sisi waduk.

Berbeda dengan kedua danau sebelumnya, tidak ada pepohonan rindang yang mengelilingi Waduk Rawabadak.

"Kalau bisa buat tempat rekreasi untuk anak-anak. Lalu ada juga tempat jualan supaya warga sekitar dapat income tambahan. Kalau dibuat tempat makan lesehan begitu kan jadi bagus," kata Syuhada.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/28/05330071/menengok-kondisi-sejumlah-danau-dan-waduk-di-jakarta-utara

Terkini Lainnya

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke