Bisa jadi, hal itu segera berubah.
Kompas.com melihat di sebelah kiri jembatan Jalan KH Hasyim Ashari dari Ciledug arah Cipondoh, Kali Angke terlihat lebar dan rapi.
Meskipun pohon-pohon di bantarannya hilang, tetapi kini ada sheet pile atau dinding turap yang kokoh melapisi dinding sungai. Di kanan kirinya juga ada jalan inspeksi yang bisa dilintasi motor.
Berkurangnya banjir ini mulai dirasakan warga, salah satunya Yusuf, yang tinggal di perumahan langganan banjir, Ciledug Indah I.
"Di sini banjir besar terakhir 2013, siklus lima tahunan, kan, mestinya 2018 nih, tetapi sejauh ini aman-aman saja," kata Yusuf.
Yusuf sendiri kurang mengetahui apakah normalisasi akan sampai ke kali yang melintasi depan rumahnya.
Kepala Satuan Kerja Pengelolaan Jaringan Sumber Daya Air dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Fikri Abdurrahman mengatakan, normalisasi di sisi hulu Ciledug baru dikerjakan 300 meter.
Sayangnya, kelanjutan normalisasi masih terkendala pembebasan lahan.
"Yang di Ciledug Indah itu sudah lama diusulkan, tetapi pemerintah kota belum membebaskan lahannya," kata Fikri.
Ia mengatakan, jika lahan segera dibebaskan, maka pihaknya akan melanjutkan normalisasi.
Normalisasi diharapkan dapat membebaskan Ciledug Indah I, Ciledug Indah II, Puri Kartika, Komplek DDN, Pondok Bahar dan sekitarnya di Tangerang Kota dari banjir.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/28/21003731/menanti-normalisasi-kali-angke-untuk-bebaskan-ciledug-dari-banjir