Salin Artikel

Sandiaga: Kecelakaan Kerja Jangan Dikutuk tetapi Diubah

Hal itu disampaikan saat memberi sambutan pada pelantikan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/3/2018).

Sandiaga lalu mengutip perkataan Anies Baswedan terkait pentingnya latihan keselamatan di tempat kerja.

"Saya mau sampaikan keprihatinan kita semua bahwa banyak sekali kecelakaan kerja sekarang. Kalau saya pinjam quote yang disampaikan Pak Anies Baswedan, Gubernur kita, bahwa jangan pernah mengutuk kegelapan, nyalakan lilin. Jangan pernah mengutuk kecelakaan-kecelakaan itu, tapi kita harus mulai mengubah itu," kata Sandiaga.

Sandiaga berharap P2K3 bisa memulai perubahan itu. P2K3 sendiri terdiri dari perwakilan pedagang di 153 pasar di Jakarta.

Dia mengatakan, bahaya yang paling sering membayangi kegiatan di pasar adalah kebakaran. Sandiaga ingin pedagang pasar belajar fire drill (cara menghadapi kebakaran) agar tahu apa yang harus dilakukan dalam kondisi itu.

Dia juga mau pedagang memiliki ilmu tentang kelistrikan agar bisa mencegah konsleting listrik di pasar.

"Pasar ini ada idiomnya yaitu 'ada kebakaran setiap hari di seluruh pasar Indonesia'. Kami tidak mau itu terjadi, kami mau kurangi risiko kecelakaan kerja dan tingkatkan kesehatan para pekerja yang ada di PD Pasar Jaya," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, dampak ekonomi yang dihasilkan akibat kecelakaan di pasar begitu besar. Dia berharap P2K3 bisa mengurangi kecelakaan itu, idealnya bisa membuatnya zero accident atau nol kecelakaan.

Setelah upaya di pasar itu berhasil, Sandiaga ingin ada panitia juga di sektor lain, yaitu panitia keselamatan kerja untuk nelayan.

"Kita harus putar bagaimana kita meningkatkan kewaspadaan kita agar keselamatan kerja terjamin. Saya mulai di PD Pasar Jaya, hingga pasar di Jakarta bisa mencapai zero accident," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/01/11244331/sandiaga-kecelakaan-kerja-jangan-dikutuk-tetapi-diubah

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke