Kepala Satuan Kerja Pengelolaan Jaringan Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Fikri Abdurrahman mengatakan rencananya kedua lokasi itu akan diturap dengan sheet pile atau dinding vertikal.
"Rencananya mau dipasang sheet pile untuk menahan," kata Fikri kepada Kompas.com, Kamis (1/3/2018).
Menurut Fikri, memang seharusnya kedua sisi DAS itu dipasang sheet pile. Sebab Sungai Ciliwung masuk dalam program normalisasi. Apalagi beberapa titik di dekat kedua longsoran itu sudah diturap.
"Seperti yang di jembatan Matraman itu kan sudah di-sheet pile," kata dia.
Saat ini BBWSCC sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota setempat untuk penanganan sementara. Adapun rencana sheet pile tengah diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Sedang diajukan ke pusat," kata Fikri.
Diberitakan sebelumnya, tembok sepanjang lebih kurang 20 meter yang membatasi Sungai Ciliwung dengan Jalan Kesatrian X RT 012 RW 003 ambrol pada 14 Februari 2018.
Selain tembok, pohon asem berukuran besar juga ikut ambles ke sungai. Amblesnya tembok ini didahului dengan keretakan jalan beberapa hari sebelumnya.
Kemudian tak jauh dari sana, di Jalan Matraman Dalam III, RT 007 RW 007 Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat tiga rumah kehilangan tembok dan halaman belakang pada 19 Februari 2018.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/01/20192701/turap-ambles-di-matraman-akan-dipasang-sheet-pile