Salin Artikel

Pura-pura Jadi Polisi, Perampok Cegat Motor di Rawasari dan Tuduh Korban Bawa Narkoba

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, dengan membawa mobil APV bernopol F 1325 UH, Alvian dan Mirwan mencegat korban bernama Arief Nurrachman yang mengendarai motor bernopol B 3836 KQY di kawasan Pramuka.

Sebelumnya Arief mengendarai sepeda motor dari Apartemen Grand Pramuka. Adapun Alvian dan Mirwan telah mengintai Arief dan hendak mengambil motor yang dikendarainya.

Saat mencegat Arief, Alvian dan Mirwan mengaku sebagai polisi. Keduanya menuduh Arief membawa narkoba.

"Korban dihentikan oleh terlapor yang mengaku sebagai anggota polisi. Korban dituduh membawa narkoba," ujar Roma saat dikonfirmasi, Senin malam.

Melihat korbannya ketakutan, Alvian dan Mirwan meminta Arief untuk masuk ke dalam mobil. Setelah itu, Alvian membawa motor Arief, sedangkan Mirwan bersama dengan Arief di dalam mobil. Mirwan membawa Arief ke Jalan Percetakan Negara.

Saat perjalanan, Arief berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Hal itu berani dilakukan Arief karena melihat Mirwan yang hanya tinggal seorang diri. Mendengar teriakan itu, Mirwan panik dan langsung mencekik Arief. Adapun kondisi saat itu mobil masih melaju cukup kencang.

Mobil yang tak terkendali membuat mobil tersebut menabrak pembatas jalan. Sesaat saat mobil berhenti, Arief langsung keluar dari mobil.

Arief kembali berteriak meminta tolong. Warga yang berada di lokasi kemudian mencoba mengamankan Mirwan. Adapun mobil APV yang dinaiki, dirusak warga.

Warga kemudian menghubungi polisi. Polisi yang tiba di lapangan kemudian meminta penjelasan dari Arief dan mencari Alvian, pelaku perampokan yang membawa kabur motornya. Setelah melakukan pencarian, polisi mengamankan Alvian yang masih tak jauh dari lokasi.

"Saat ini ditahan di Mapolres Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan," ujar Roma.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/05/21565461/pura-pura-jadi-polisi-perampok-cegat-motor-di-rawasari-dan-tuduh-korban

Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke