Jalan ini sebelumnya bahkan ditutup karena hampir semua bagian jalan yang mengarah Jakarta terendam air.
Sebelumnya, bagian jalan ini berlubang cukup dalam yang menyebabkan pengendara yang melintas harus lebih berhati-hati.
"Kemarin sudah ada petugas yang datang menguruk lubang. Setelah airnya surut, kini lubang juga tidak begitu dalam, bisa dilewati kendaraan," ucap seorang warga RT 006 RW 014, Tarniati (41) yang ditemui di lokasi, Rabu (7/3/2018).
Tarniati mengatakan, kondisi lalu lintas sangat padat setiap pagi saat jalan belum diperbaiki. Sebab pengendara hanya bisa melintas di sisi kanan.
Mijin (32), warga sekitar lokasi menceritakan, dirinya sudah beberapa kali melihat pengendara terjatuh karena jalan berlubang. Para pengendara terjatuh karena tak mengetahui ada lubang yang tertutup genangan air.
"Kami juga sudah bekerja bakti membersihkan saluran air beberapa waktu lalu. Harapannya air tidak menggenangi jalan, ternyata banyak sekali lumpur di saluran," ujarnya.
Warga menilai penyebab kerusakan jalan berasal dari saluran air yang mampet. Akibatnya air menggenangi jalan dan merusak struktur aspal yang dilalui banyak kendaraan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu pagi, bagian jalan yang rusak dapat dilalui kendaraan secara perlahan.
Beberapa petugas terlihat berada di lokasi, meskipun belum bekerja. Menurut rencana, hari ini mereka akan memasang papan untuk mempersiapkan pengecoran.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Widayat Subroto mengatakan, pihaknya akan memperbaiki jalan itu pada pekan ini dan pekan depan.
"Jalan Ngurah Rai rusak karena beban kendaraan dan saluran air mampet. Kami lakukan perbaikan bertahap," kata Subroto.
Jalan I Gusti Ngurah Rai diperkirakan jadi salah satu jalan yang digunakan warga ke Jakarta saat pemberlakuan kebijakan ganjil-genap di gerbang tol Bekasi Timur dan Barat, 12 Maret mendatang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/07/11210801/rusak-dan-berlubang-jalan-i-gusti-ngurah-rai-bekasi-mulai-diperbaiki