Salin Artikel

Cerita Wahyudin Meraup Untung dari Bajaj Oranye

Wahyudin misalnya, warga yang tinggal selama puluhan tahun di Gang Makmur melihat besarnya peluang mendapatkan pundi-pundi keuntungan dari transportasi yang sempat eksis pada tahun 1975 itu.

Bermodal Rp 4 juta-Rp 5 juta, Wahyudin mereparasi bajaj yang rusak dan usang, menjadi bajaj baru.

Adapun modal tersebut digunakan untuk membeli bajaj Rp 3 juta-Rp 4 juta, melakukan pengecatan ulang, serta reparasi, dan mengganti sejumlah spare part bajaj tersebut.

"Misalnya perbaikan kap yang bolong, lalu bodi bajaj yang karatan atau bolong didempul, dicat ulang. Kalau misalnya bagian mesin sudah tidak bisa digunakan, terpaksa harus diganti," ujar Wahyudin saat berbincang dengan Kompas.com di Gang Makmur, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).

Harga tersebut bisa saja berubah tergantung dari harga bajaj lama yang dibelinya serta kenaikan harga spare part bajaj tersebut.

Sejak bajaj oranye banyak diburu orang, harga bajaj oranye menjadi cukup tinggi. Mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 3,5 juta.

Selain di Jakarta, Wahyudin pernah menjual bajaj miliknya ke Yogyakarta, Lampung, Purwekerto, dan Bali.

Ia mengatakan, kebanyakan bajaj tersebut dibeli pemilik kafe untuk pajangan.

Ini karena bajaj oranye terkesan unik dan bersejarah.

Ada juga pembeli bajaj Wahyudin dari Bali sengaja membeli untuk angkutan hotel.

Wahyudin memanfaatkan media sosial Facebook untuk mengiklankan bajaj miliknya. Iklan di media sosial tersebut sangat efektif.

Tercatat, sejak 1,5 tahun lalu, lebih dari 15 unit bajaj yang telah terjual.

Selain dijual, bajaj milik Wahyudin juga beberapa kali disewa sejumlah rumah produksi film. Wahyudin mematok harga sewa bajaj Rp 500.000 per hari.

"Kemarin ada dibuat sewa untuk syuting. Pernah empat hari, ya dapat Rp 2 juta," ujar Wahyudin.

Bajaj Wahyudin juga sering disewa untuk dipamerkan saat festival kebudayaan, serta dijadikan pajangan di stan bazar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/08/09005041/cerita-wahyudin-meraup-untung-dari-bajaj-oranye

Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke