Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, regulasi ini dibuat untuk menekan volume capacity (VC) rasio kendaraan sehingga kecepatan kendaraan bertambah.
"Saat ini, VC ratio-nya ada di angka 1, kami upayakan bisa turun menjadi 0,65 persen dengan adanya tiga kebijakan ini," ucap Bambang saat konferensi pers di kantor pusat PT Jasa Marga (Persero), Jakarta Timur, Kamis (8/3/2018).
Dengan berkurangnya volume kendaraan, lanjut Bambang, kecepatan laju kendaraan di ruas Cikampek-Jakarta akan mengalami penambahan hingga 40 kilometer per jam (kpj), khususnya saat ganjil-genap diberlakukan, yakni setiap Senin-Jumat pukul 06.00-09.00.
"Dari data saat ini, pada pukul 06.00-09.00 angkanya di 25-30 kpj. Hasil analisa mungkin nanti bisa bertambah menjadi 35-40 kpj," ujarnya.
Angka ini, lanjutnya, bukan hanya dari penerapan ganjil-genap saja, tetapi juga pembatasan kendaraan besar golongan III ke atas.
Selain itu, ditambah juga dengan jalur khusus bus yang akan beroperasi pada 06.00-09.00 sesuai ganjil genap.
Bambang menjamin penerapan ganjil-genap akan berjalan baik. Pihaknya bersama Jasa Marga dan Korlantas Polri sudah menyosialisasikan kebijakan ini.
Seperti diketahui, BPTJ mengeluarkan tiga kebijakan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di Jalan Tol Cikampek.
Tiga kebijakan tersebut, yakni pembatasan kendaraan pribadi di pintu tol Bekasi Barat dan Timur dengan sistem ganjil-genap, pelarangan kendaraan truk melewati jalan tol Cikampek-Jakarta, dan pembuatan lajur khusus untuk angkutan bus di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Ketiga kebijakan tersebut dilakukan serentak pada 12 Maret 2018 yang berlaku mulai pukul 06.00-09.00.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/08/11585501/bptj-sebut-ganjil-genap-akan-tingkatan-kecepatan-rata-rata-kendaraan