Ia berlari bersama anggota komunitas lari dan pejabat Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mulai dari Polsek Bantargebang yang terletak di Jalan Raya Narogong.
Menurut Sandiaga, selama berlari, dia masih mencium bau menyengat sampah dari TPST Bantargebang.
"Kalau ada bau menyengat, saya juga pertama masuk, mencium bau (sampah). Soal bau ini jadi PR kami, insya Allah akan ditangani," ucap Sandiaga.
Di PTSP Bantargebang, ia mengunjungi beberapa fasilitas pengolahan sampah, seperti gardu pembangkit listrik, kolam pengolahan air sampah, serta tempat pengolahan sampah untuk dijadikan pupuk.
Sandiaga menjelaskan, sejak diambil alih Pemprov DKI pada 2016, TPST Bantargebang terus berbenah.
Dalam kunjungannya ini, Sandiaga menceritakan manajemen sampah di negara lain yang dapat menjadi sumber penghidupan bahkan tempat wisata ke depannya.
"Saya melihat ini sebagai peluang besar, sampah yang selama ini dianggap musibah bisa dikelola baik dan bisa membawa berkah, menjadi hikmah untuk kita semua," ujarnya.
Salah satu warga yang ikut berlari, Freddy mengatakan, awalnya mereka khawatir lari pagi ke TPST Bantargebang karena bau.
"Tapi ternyata tadi tidak masalah meski bau masih ada. Rutenya cukup menantang, petunjuk arahnya juga jelas," ucap Freddy.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/09/13522211/berlari-ke-bantargebang-sandiaga-cium-bau-menyengat-sampah