Salin Artikel

Mimpi Gubernur Anies tentang Perpustakaan dan Penitipan Anak di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin menerapkan sejumlah hasil kerjanya ketika menjadi menteri di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Pemprov DKI Jakarta. Di Kemendikbud, Anies merenovasi perpustakaan dan membuat fasilitas tempat penitipan anak serta PAUD KM 0.

Anies ingin membuat hal yang sama di Pemprov DKI Jakarta.

"Saya kepingin bikin segera. Kalau perencanaannya sudah, tapi kan kalau di pemerintahan itu harus ada anggaran ya. Insya Allah kami akan masukkan di APBD-P. Bahkan tim pemprov sudah datang ke PAUD KM 0 untuk lihat," ujar Anies di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sabtu (10/3/2018).

Anies sedikit bercerita tentang penamaan Paud KM 0 di Kemendikbud. Istilah KM 0 digunakan untuk menandai fase pendidikan anak yang dimulai sejak dini.

Di Jakarta nanti, Anies ingin tempat semacam ini bisa menjadi fasilitas di tempat kerja. Dia berharap bisa dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2018.

Namun, itu masih rencana awal. Anies belum tahu berapa yang akan dia buat dan anggaran yang dibutuhkan.

Saat di Kemendikbud, Anies juga sempat melihat-lihat perpustakaan yang sudah selesai di renovasi itu.

Anies mengaku senang melihat perpustakaan itu sekaligus kembali ke gedung Kemendikbud yang menjadi kantornya dulu.

"Saya baru pertama kali ini kembali ke sini, senang sekali. Kalau ke perpustakaannya saya sudah sering mampir, tapi saya enggak pernah masuk ke gedung," ujar Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/10/20514221/mimpi-gubernur-anies-tentang-perpustakaan-dan-penitipan-anak-di-jakarta

Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke