Salin Artikel

Hasil Meretas, Satu Anggota "Surabaya Black Hat" Bisa Kantongi Rp 200 Juta Per Tahun

"Jadi rata-rata bervariasi. Ada yang Rp 20 juta, Rp 25 juta, Rp 15 juta untuk penebusan. Dalam setahun mereka bisa kumpulkan Rp 50 juta hingga Rp 200 juta," ujar Roberto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/3/2018).

Roberto mengatakan, modus yang mereka lakukan adalah dengan mengirimkan email kepada admin website yang diretas. Mereka meminta tebusan jika ingin sistemnya pulih.

"Cara bayarnya dengan transfer melalui Paypal atau bitcoin baru dia (peretas) buka, dia ajari gimana caranya buka dan kembali semula. Kalau enggak mau bayar ya dirusak sistemnya," kata dia.

Ia mengatakan, rata-rata anggota SBH telah meretas lebih dari 600 website dalam dan luar negeri.

"Banyak yang sudah diretas dan kemudian setelah kami lakukan penangkapan di Surabaya kami bawa ke Jakarta dan sekarang kami dalami kembali," ujarnya.

Argo mengatakan, tiga tersangka dalam kasus peretasan website di 40 negara, Surabaya Black Hat yang ditangkap di Surabaya, Jawa Timur, merupakan para pemuda usia 21 tahun yang masih berstatus sebagai mahasiswa.

"Jadi targetnya memang ada enam orang (tersangka) utama, tapi kemarin hanya menangkap 3, inisialnya NA, ATP dan KPS. tiga-tigaanya ini umurnya sekitar 21 tahun. Dan pekerjaannya adalah mahasiswa di bidang IT," ujarnya.

Menurut dia, dari tiga tersangka polisi mendapatkan informasi bahwa komunitas ini memiliki sekitar 600 hingga 700 anggota hacker lainnya yang tersebar di berbagai daerah.

"Enam orang ini adalah tersangka utamanya. Mereka mempunyai sekitar 600-700 anggota hacker di sana. dan hampir semua melakukan kegiatan itu (peretasan) dan juga ada beberapa perusahaan yang ada di Indonesia yang diretas," kata dia.

Ia mengatakan, atas perbuatannya para pelaku akan dijerat dengan Pasal 30 jo 46 dan atau pasal 29 jo 45B dan atau 32 Jo Pasal 48 UU RI No.19 Tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/13/17381091/hasil-meretas-satu-anggota-surabaya-black-hat-bisa-kantongi-rp-200-juta

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke