Salin Artikel

Abdul, Petugas Pembersih Lautan Sampah yang Tanamkan Budaya Bersih ke Anak-anaknya

Anggota Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu itu tidak takut dirinya akan terjerembab ke dalam air laut yang berada di bawah tumpukan sampah tersebut.

"Sudah terbiasa, namanya juga kewajiban pekerja sisi pantai. Asal hati-hati," ujar Abdul saat ditemui di Ecomarine, Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (18/3/2018). 

Bekerja membersihkan sampah membuatnya terbiasa terkena benda tajam, seperti paku atau kaca.

Hanya satu yang membuatnya takut saat membersihkan sampah di pesisir Jakarta dan Kepulauan Seribu adalah ketika bertemu binatang menggigit.  

Anggota yang bergabung dalam Pasukan Pesisir sejak 2014 ini menilai tumpukan sampah di Muara Angke tidak mengejutkan, sebab sampah berasal dari pasang air laut.

Dia mengatakan, sampah-sampah ini mudah dibersihkan dengan bantuan alat berat. 

Sayangnya, alat berat sulit masuk ke lokasi dan membuat petugas membersihkan sampah dengan tangan kosong.

Hidup dari sampah

Abdul ternyata bukan orang baru di urusan sampah.

Keluarganya juga bekerja mengelola sampah Jakarta sejak lama. 

"Saya sudah ikut Bapak bekerja urus sampah di darat sejak 1994. Saat ini, selain saya, ada kakak, keponakan, dan adik ipar yang ikut mengurus sampah di Jakarta," ucap Abdul.

Bergelut dengan sampah bukan berarti terbebas dari ancaman penyakit.

Pernah suatu ketika dirinya batuk darah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

"Mungkin karena banyak kerja di sampah terus berdarah. Untung untuk perawatan saya diperhatikan kantor," ujarnya. 

Dua anaknya, yang pertama kelas 5 SD dan yang kedua kelas 4 SD diajarkan sadar membuang sampah yang benar.

"Saya ingatkan ke mereka, bapaknya kerja di mana. Lama-lama mereka paham sampai suatu ketika mereka membawa bekas plastik nasi ke rumah. Alasannya, di jalan tidak ada tempat sampah," kata Abdul tersenyum menunjukkan kebanggannya. 

Di sisi lain, ia juga berharap warga Jakarta sadar menjaga lingkungannya, terutama tidak membuang sampah sembarangan ke kali atau laut.

"Pikirkanlah orang-orang seperti kami. Sampah dibuang sembarangan akan berakhir di laut," ujarnya. 

Abdul bersama petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu membersihkan tumpukan sampah di Muara Angke yang beberapa hari ini viral di media sosial.

Mereka sudah membersihkan sampah sejak Sabtu (17/3/2018) dan sudah mengumpulkan 3 ton sampah pada Minggu pagi ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/18/16471501/abdul-petugas-pembersih-lautan-sampah-yang-tanamkan-budaya-bersih-ke-anak

Terkini Lainnya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke