Hasil visum tetap diperlukan untuk melengkapi penyelidikan.
"(Korban tewas) ada hubungan dengan jatuhnya pipa (besi). Polisi akan datang ke rumah sakit untuk identifikasi, kan, belum ada hasilnya (hasil visum)," ujar Purwanta di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (23/3/2018).
Ia menjelaskan, hasil identifikasi dokter diperlukan untuk mengetahui detail luka korban hingga tewas.
Oleh karena itu, polisi perlu memeriksa hasil visum itu.
"Kami akan mengecek termasuk juga identifikasi yang ada di rumah sakit, jatuhnya di mana, kena apa, posisinya bagaimana," katanya.
Saat itu, Tarminah tengah berbelanja sayur di Pasar Rumput.
Tiba-tiba saja, besi jenis hollow sepanjang 3 meter menimpa kepalanya.
Oleh warga, Tarminah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan bajaj. Setiba di rumah sakit, dokter menyatakan Tarminah telah meninggal dunia.
Koordinator Sekretaris Pribadi Pimpinan (Koorspripim) Polri Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, kecelakaan jatuhnya besi pada proyek Rusunawa Pasar Rumput disebut sebagai kelalaian pekerja.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu juga menyebut pengawas proyek Rusunawa Pasar Rumput bersalah. Sebab, pengawas proyek datang terlambat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/23/16003521/polisi-butuhkan-hasil-visum-korban-jatuhnya-besi-proyek-rusunawa-pasar