Septian misalnya, warga Harapan Jaya ini tetap rajin memancing di lokasi tersebut meski dipenuhi busa.
"Sudah sebulan ini mancing di sini alhamdulillah dapat-dapat saja sih ikannya. Di sini malah banyak ikannya," kata Septian.
Septian hanya mengeluhkan tebalnya busa yang membuat umpan pancingannya sulit menembus air. Akibatnya, ia harus pintar mencari celah di antara busa-busa.
Ilham, warga lainnya mengatakan busa-busa itu sudah muncul selama beberapa tahun terakhir. Ia mengaku belum mempunyai pengalaman buruk setelah munculnya busa-busa itu.
"Enggak, semua aman-aman aja. Kalau terbang-terbang ketiup angin gitu juga enggak terlalu ganggu. Kelilipan gitu juga belum pernah," kata Ilham yang tinggal di Marunda.
Perairan Kanal Banjir Timur (KBT) di kawasan Marunda, Jakarta Utara, dipenuhi busa pada Jumat (23/3/2018) sore. Pantauan Kompas.com, busa itu memenuhi KBT selepas Pintu Air Weir 3 Marunda.
Petugas Pintu Air Weir 3 Marunda Tarya mengatakan, busa-busa tersebut muncul akibat limpasan air di pintu air tersebut.
"Ada busa karena ada limpasan air artinya jatuhan air karena jatuh keluar busa," kata Tarya kepada Kompas.com.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/23/19405311/warga-sudah-biasa-lihat-busa-di-marunda