Salin Artikel

Korban Kebakaran Taman Kota: Satu Lembar pun Tak Tersisa

"Satu lembar pun enggak ada (yang tersisa)," kata Narto di lokasi pada Minggu (1/4/2018).

Saat itu, Narto bersama istri dan kedua anaknya sedang pergi ke rumah saudara yang berada di Tangerang sejak pukul 17.00. Ia mendapatkan kabar kebakaran dari tetangga setibanya di sana.

"Teman anak saya kirim video, nama anak saya Nanang, 'Nang, ini kan depan rumah'. Saya langsung ke sini, sudah enggak bisa masuk banyak mobil pemadam. Saya lihat (rumah) lemes, udah gede apinya," kata Narto.

Dari musibah ini, ia kehilangan semua harta benda dan surat-surat penting di dalam rumahnya seperti sepeda, sepeda motor, televisi, kulkas, kipas angin, penanak nasi, pakaian dan lainnya.

Selaini tu,  peralatan sekolah kedua anaknya yang bersekolah di tingkat SMP di Yayasan Bank Dagang Negara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat juga turut ludes dilalap api.

"Surat-surat kayak ijazah anak-anak juga, kalau buku nikah enggak tahu nih sempat ada di tas istri atau juga ikut kebakar," katanya.

Narto dan keluarga tinggal di lokasi tersebut sejak 2006. Pria asal Boyolali tersebut bekerja sebagai pekerja lepas menjadi supir.

Setelah kejadian ini, ia berharap masih bisa tetap tinggal di rumah semi permanen seluas 3 x 8 meter persegi tersebut.

"Kalau bisa sih saya tinggal di sini lagi. Karena kerjaan dekat sini. Sekolah anak juga enggak jauh dari sini. Di sini kita tetangga sudah kayak saudara," kata Narto.

Sembari menanti bisa tinggal di sana, Narto menjaga rumahnya yang kini tinggal puing bekas dan gosong terbakar sedangkan anak dan istri menumpang di rumah saudara.

Ia pun mengumpulkan barang-barang bekas di rumahnya agar nantinya bisa menghasilkan uang.

"Ya kalau laku dijual. Sekarang dikumpulin dulu," katanya.

Kebakaran yang menimpa kawasan tersebut menghanguskan sekiranya 122 rumah dari 450 kontrakan dan menewaskan dua orang. Hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Barat masih menyelidiki penyebab dari kebakaran tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/01/19330031/korban-kebakaran-taman-kota-satu-lembar-pun-tak-tersisa

Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke