Ibu Azka, Dwi (33) bercerita, putranya itu tak bisa tidur selama dua hari setelah rumahnya habis terbakar sekitar pukul 18.52 WIB.
"Dia kelihatannya trauma. Biasanya enggak bisa diam. Pas lihat rumahnya kebakar, enggak nangis, tapi matanya ngembeng (menahan tangis) ngeliatin sampai enggak bisa tidur," kata Dwi kepada Kompas.com di tempat pengungsian, Senin (2/4/2018).
Saat kebakaran terjadi, Dwi dan keluarganya sedang berada di dalam rumah usai menjalankan salat Maghrib. Tak lama, ia langsung menyaksikan api cepat merambat ke atap rumahnya yang hanya berjarak empat rumah dari pusat kebakaran.
Bersama suaminya, Dwi langsung memboyong anaknya menjauhi rumah. Namun, mereka sempat melihat dari kejauhan api membara di atap rumahnya.
Akibat kejadian itu, Azka selalu bangun tengah malam sehingga membuat Dwi ikut terjaga. Azka membangunkannya dan ketakutan jika mendengar suara-suara keras.
Baginya, keberadaan teman-teman di pengungsian membuat Azka cepat pulih dari masa kelam yang menghanguskan rumahnya. Azka kini sudah kembali ceria.
"Dia (saya) kasih tahu terus. Kan dia ngomongnya masih susah, tapi dia tahu dan mengerti. Sekarang sudah normal," tambahnya.
Keluarga Dwi saat ini tinggal di tenda pengungsian dan suaminya izin dari pekerjaan untuk turun membantu korban kebakaran. Sementara anak pertamanya sudah bersekolah.
Pasca kejadian ini, keluarga Dwi memilih tinggal di tenda dan berharap bisa kembali ke rumahnya. Ia menginginkan dalam waktu dekat segera mendapat bantuan untuk membangun kembali rumahnya yang kini sudah rata dengan tanah.
"Masih tinggal sendiri. Enggak mungkin saya ngontrak lagi. Di sini sudah 7 tahunan, semua sudah kayak keluarga di sini," tambah Dwi.
Kebakaran yang menghanguskan kawasan Taman Kota melahap 450 rumah dan menewaskan dua orang warga, yaitu Ah Pong (70) dan Jok Nam (42).
Hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Barat masih menjalani penyelidikan. Sebelumnya, mereka mengirimkan tim forensik untuk penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Jumat (30/3/2018).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/02/20504571/trauma-azka-setelah-rumahnya-ludes-terbakar-di-taman-kota