Salin Artikel

Tragedi Kamis Malam yang Tewaskan Pensiunan TNI AL di Pondok Labu

Menurut video yang beredar di berbagai media, terlihat seorang pria tua tergeletak di lantai rumah dengan bersimbah darah. Warga memadati halaman rumah saat polisi datang melakukan olah TKP.

Berbagai spekulasi muncul, mulai dari perampokan, pembunuhan murni, hingga terjadi penyanderaan. Korban bernama Hunaedi, pria berusia 83 tahun yang merupakan pensiunan TNI Angkatan Laut.

Menurut keterangan sejumlah saksi kepada polisi, didapatkan informasi bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.00.

"Sekitar pukul 18.00 korban sedang mengaji di kamar tengah, sementara istri korban mengaji di kamar tidur," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Stevanus (Steven) Tantuman, Kamis Malam.

Tiba-tiba, lanjutnya, istri korban mendengar suara orang mengetuk pintu depan rumahnya. Selanjutnya, korban membuka pintu depan, tiba-tiba terdengar suara teriakan.

Mendengar teriakan tersebut, istri korban berlari menuju ruang tengah. Dilihatnya Hunaedi tengah dianiaya dan sudah bersimbah darah.

"Melihat hal itu, istri korban langsung histeris dan meminta pertolongan. Namun, pelaku sudah kabur saat warga berdatangan," katanya.

Stevanus menegaskan, tak ada penyanderaan dalam kasus ini.

Pencurian sehari sebelumnya

Saat pembunuhan terjadi, polisi menyebut tak ada satu barang pun yang hilang dari rumah korban. Namun, tetangga korban, Ahmad Syarnubi, menyebut, rumah korban disatroni pencuri di hari sebelumnya.

Syarnubi mengaku mengetahui informasi tersebut dari istri korban.

"Yang hilang uang saja, sekitar Rp 3 juta lebih, hari Rabu," ujar Syarnubi di sekitar lokasi kejadian.

Dari penjelasan istri korban, kata Syarnubi, pencuri uang itu masuk ke dalam rumah dengan melompati pagar.

Hingga kini polisi masih melakukan olah TKP dan menggali informasi dari berbagai saksi untuk mengetahui keberadaan pelaku dan motif pembunuhan yang dilakukannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/06/08311971/tragedi-kamis-malam-yang-tewaskan-pensiunan-tni-al-di-pondok-labu

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke