Evi mengatakan, dalam kesehariannya Hunaedi merupakan sosok yang pendiam, tapi memiliki sifat yang baik kepada seluruh anggota kelurganya. Hunaedi merupakan anak keempat dari 10 bersaudara.
"Uwak itu orangnya pendiam, tapi baik banget," ujar Evi saat ditemui di Masjid Imam Bonjol, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2018).
Evi menilai tidak mungkin Hunaedi yang pendiam itu memiliki musuh. Belum lagi usia Hunaedi yang telah menginjak usia 83.Hunaedi sebagai purnawirawan TNI juga menjadi panutan bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
"Uwak jarang ngomong, baik. Kayaknya enggak mungkin ada yang dendam, apalagi banyak musuh, enggak mungkin," ujar Evi.
Pukul 10.00, Jumat ini, jenazah Hunaedi akan dimakamkan di TPU Pondok Labu. Adapun seluruh keluarga Hunaedi telah tiba di rumah duka.
Menurut keterangan sejumlah saksi kepada polisi, didapatkan informasi bahwa kejadian tewasnya Hunaedi terjadi sekitar pukul 18.00. Saat itu Hunaedi sedang mengaji di kamar tengah, sementara istri korban mengaji di kamar tidur.
Tiba-tiba, istri korban mendengar suara orang mengetuk pintu depan rumahnya. Selanjutnya, korban membuka pintu depan, tiba-tiba terdengar suara teriakan.
Mendengar teriakan tersebut, istri korban berlari menuju ruang tengah. Dilihatnya Hunaedi tengah dianiaya dan sudah bersimbah darah.
Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri. Belum diketahui motif pelaku membunuh Hunaedi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/06/11082621/keluarga-tak-yakin-hunaedi-dibunuh-karena-banyak-musuh