Jakarta Business Forum merupakan forum investasi yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, UEA, untuk menawarkan profil proyek investasi di Jakarta kepada calon investor di UEA.
“Tujuan utama diadakannya Jakarta Business Forum, agar pengusaha UEA langsung dapat bertemu dengan perwakilan usaha dari Jakarta, diharapkan dengan adanya forum ini realisasi investasi dan kerjasama dapat segera terjalin,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Edy Junaedi dalam siaran persnya, Senin (9/4/2018).
“Kami akan siapkan red carpet bagi para investor UEA, dengan mengawal semua proses perizinan dan non perizinan serta realisasi investasi dari awal hingga akhir, end to end," tambah Edy.
Jakarta Business Forum dibuka langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA) HE Husin Bagis, dan dihadiri lebih dari 100 pengusaha serta investor di UEA.
Di antaranya, Emaar Properties yang merupakan salah satu perusahaan real estate terbesar di dunia, dan Damac Properties yang merupakan perusahaan pengembang properti mewah yang terkemuka di Dubai.
Para pengusaha dan investor yang hadir diberi kesempatan one-on-one meeting dengan delegasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Adapun Delegasi dari Pemprov DKI Jakarta yang berpartisipasi berjumlah 20 orang, dipimpin oleh Ketua TGUPP Amin Subekti, Kepala DPMPTSP DKI Jakarta Edy Junaedi, dan Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah. Delegasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berpartisipasi terdiri dari PD Pasar Jaya, PD Pembangunan Sarana Jaya, PT Jakarta Propertindo, PT Pulomas Jaya, PT MRT Jakarta, dan PT JIEP.
“Seluruh pembuat kebijakan dari segala tingkatan, dan termasuk saya akan benar-benar mengawasi dan memberikan dukungan kepada para investor untuk menanamkan modalnya di Jakarta,” ujar Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Amin Subekti dalam pidatonya.
"Sekarang waktunya untuk berinvestasi. Jadi, mari membuat kesepakatan. Ini adalah langkah cerdas untuk berinvestasi di Jakarta, di sini, sekarang juga," ucapnya.
Proyek yang ditawarkan antara lain Pasar Jaya Distribution Channel (Traditional Market Revitalization), Pulomas Office Park, PuloMas City (Ria-Rio), Jakarta Equestrian Park (Ria-Rio), JakPro Waterfront City, Transit Oriented Development (TOD) Lebak Bulus to Tangerang Selatan, TOD Cipete District, TOD Bundaran HI, TOD Sentra Primer Tanah Abang (SPTA), TOD Lebak Bulus, JIEP Urbantown, dan pengembangan pariwisata di Kepulauan Seribu. Infrastruktur publik ini bakal dibangun dengan program skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan model Public Private People Partnership (PPPP) serta bentuk kerja sama konvensional dan investasi langsung asing lainnya.
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sudah mencapai US$ 1 triliun. Pada tahun 2050, Indonesia diproyeksikan akan menjadi salah satu dari 4 negara dengan perekonomian terbesar di dunia bersama China, India, dan Amerika Serikat.
Peringkat indeks Ease of Doing Business (EODB) Indonesia tahun 2018 berada pada posisi 72, naik 34 peringkat dari dua tahun terakhir. Pada 2017, Investasi di Jakarta mengalami pencapaian tertinggi di Indonesia, menembus Rp 108,6 triliun. Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta kembali menargetkan nilai investasi melampaui Rp 100 triliun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/09/08232391/dki-gelar-jakarta-business-forum-di-dubai