Salin Artikel

Ketika Ketua Granat Minta Polisi Periksa Anaknya yang Positif Narkoba

Namun, polisi membantah berita tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Henry meminta bantuan polisi mencari keberadaan putranya yang belum pulang pada Senin (9/3/2018).

Polisi bergerak cepat memenuhi permintaan anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI-P itu.

Pada Selasa (10/4/2018), putra Henry ditemukan di salah satu SPBU di Jakarta Selatan. Polisi kemudian membawanya ke Mapolda Metro Jaya untuk dipertemukan dengan Henry. 

Namun, polisi tidak menahan putra Henry dan memulangkan kepada orangtuanya.

Polisi beralasan pemulangan tersebut dikarenakan pihaknya hanya memfasilitasi Henry yang meminta putranya diperiksa. Polisi menilai inisiatif yang dilakukan Henry merupakan contoh baik untuk orangtua.

Selain itu, polisi juga tidak menemukan barang bukti berupa narkotika saat memeriksa putra Henry tersebut.

"Orangtua sayang sama anak, minta tolong polisi untuk dicek, kok, dipermasalahkan? Itu malah jadi contoh orangtua yang baik," kata Argo saat dihubungi.

Pengakuan Henry

Henry membenarkan putra keduanya diperiksa Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Pemeriksaan tersebut berawal dari informasi yang beredar bahwa anaknya mengonsumsi narkoba.

Awalnya, Henry meragukan informasi tersebut.

Namun, karena penasaran, dia menanyakan langsung kepada anaknya. Ia mengatakan, anaknya itu memang pernah mengonsumsi narkoba 20 tahun yang lalu.

Kecurigaan Henry semakin menjadi.

Ia kemudian menghubungi Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo untuk memeriksakan putranya.

Selasa pagi, Henry mendapat kabar anaknya telah diperiksa di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari polisi, anaknya negatif narkoba.

Namun, Henry tidak mengetahui jika informasi terbaru menyebut putranya itu positif narkoba.

"Saya dengar dia sudah keluar, enggak di Mapolda lagi. Secara resmi saya belum tahu dari Dirnarkoba, karena apa yang dilakukan hasil permintaan saya, tentunya akan dilaporkan ke saya," ujarnya. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/11/17410301/ketika-ketua-granat-minta-polisi-periksa-anaknya-yang-positif-narkoba

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke