Salin Artikel

Ayah yang Anaknya Ditelanjangi di Bekasi Enggan Cabut Laporan

BEKASI, KOMPAS.com — Sudirman (50), ayah dari bocah yang mengalami persekusi di Bekasi Utara, Jawa Barat, menyatakan, tetap melanjutkan proses hukum kasus persekusi yang menimpa putranya, AJ (12).

AJ bersama temannya, H, mengalami persekusi akibat diduga mencuri sebuah jaket milik warga bernama Nur alias Tuyul (40), Minggu (8/4/2018). Mereka ditelanjangi, diarak, dan mendapat kekerasan akibat tuduhan tersebut.

Sudirman enggan mencabut laporan di kepolisian meski ada permintaan dari pihak pelaku. "Sudah dalam proses. Sudah ditangani sama KPAD dan polres, telanjur," kata Sudirman kepada Kompas.com, Senin (16/4/2018).

Orangtua pelaku dan tokoh masyarakat sebelumnya mendatangi rumah Sudirman, Sabtu (14/4/2019), dan meminta agar dia mencabut laporan. Mereka meminta agar masalah persekusi tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Sudirman mengatakan, dia sebelumnya sudah memberikan waktu bagi pelaku untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Waktu yang diberikan terhitung sejak Minggu waktu kejadian hingga akhirnya dia melaporkan kejadian tersebut pada Kamis (12/4/2018).

"Dari kejadian hari Minggu, baru hari Kamis naik (proses hukum). Sudah lima harian ada (diberi waktu). Jadi, dari sana sudah enggak ada iktikad baik untuk datang sendiri," ujar Sudirman.

Kasus yang menimpa kedua bocah tersebut terjadi tepatnya di depan Masjid Al Abror, Kampung Rawa Bambu Besar, Bekasi Utara, Jawa Barat.

Dalam kasus ini, Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku Nur alias Tuyul (40) dan masih mencari dua orang lain yang terlibat dalam persekusi tersebut. Pelaku disangkakan Pasal 170 KUHP tentang melakukan kekerasan bersama-sama di muka umum dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/16/11392461/ayah-yang-anaknya-ditelanjangi-di-bekasi-enggan-cabut-laporan

Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke