Petugas kepolisian tidak mengizinkan mobil tersebut masuk karena melanggar sistem ganjil genap yang diberlakukan di pintu tol mulai hari ini.
Perempuan yang mengemudikan mobil itu membawa seorang anak laki-laki. Ia kebingungan dan meminta arahan petugas.
Pengemudi itu mengatakan sedang terburu-buru untuk mengantarkan anaknya berangkat ke sekolah mengikuti ujian nasional (UN).
"Mau antar anak saya UN, pintu tol mana saja, deh, Pak," ujar pengendara itu.
Petugas kemudian mengarahkan pengemudi tersebut melintas di Tol Karawaci. Namun, pengemudi itu menolak karena dinilai terlalu jauh.
Pengemudi Honda Jazz yang panik tersebut kemudian berusaha memarkirkan mobilnya di ruas Pintu Tol Kunciran 2. Ia mencoba meninggalkan mobilnya dan berusaha mencari taksi online.
"Udah, deh, naik Grab aja, diderek-diderek, deh," ujarnya.
Pengemudi itu sesaat memarkirkan mobilnya. Namun, tak berselang lama, dia kemudian memutar mencari alternatif jalur lain yang bisa dilalui.
Seorang pengemudi mobil Daihatsu Terios juga tampak memarahi petugas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang sedang menghentikan mobilnya.
Ia mengatakan tidak mengetahui sistem ganjil genap diberlakukan di Tol Kunciran 2.
Ia juga meminta petugas untuk tidak melarangnya memasuki tol karena dia menganggap petugas hanya melakukan sosialisasi.
"Enggak boleh dilarang dong, Pak, Bapak sosialisasi ke saya. 'Pak, satu Mei Bapak sudah enggak bisa (lewat).' Jadi, saya tahu sudah persiapan, gitu lho, Pak," ujarnya.
Pemerintah menggelar uji coba sistem ganjil genap di tol Tangerang-Jakarta dan Jagorawai mulai hari ini hingga Mei. Adapun sistem tersebut mulai berlaku pukul 06.00 hingga 09.00. Kepadatan kendaraan menuju Jakarta ditargetkan berkurang hingga 50 persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/16/12145151/pengemudi-honda-jazz-panik-dilarang-masuk-tol-kunciran-karena-ingin-antar