Salin Artikel

Hakim Tolak Nota Keberatan Pembunuh Dokter Letty

JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Ketua Puji Haryanan menolak nota keberatan atau eksepsi dari tim penasihat hukum terdakwa dokter Ryan Helmy.

Hal tersebut disampaikan Puji, dalam sidang lanjutan, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (24/4/2018).

Helmy merupakan terdakwa dalam kasus pembunuhan dokter Letty, istri terdakwa sendiri.  

"Menimbang berdasarkan fakta majelis hukum maka sidang pemeriksaan perkara ini akan dilanjutkan," kata Puji, di ruang utama Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (24/4/2018).

Hakim menilai, semua poin keberatan yang disampaikan penasihat hukum pada persidangan sebelumnya tidak beralasan dan tidak bisa diterima.

Sementara itu, anggota majelis hakim Muhammad Sirat dalam pertimbangannya menyatakan, terdakwa secara sadar melakukan penembakan terhadap korban.

Sebab, terdakwa sebelum melakukan aksinya sudah melakukan latihan menembak terlebih dulu.

"Menimbang bahwa sebelum terdakwa melakukan tindak pidana tersebut, (terdakwa) melakukan latihan menembah dengan target kaleng bekas. Menurut pendapat majelis hakim, justru menunjukan bahwa terdakwa secara sadar memahami sebelum menggunakan senjata api perlu melatih diri," ujar Sirat.

Dengan demikian, hakim memutuskan persidangan akan tetap dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi dari jaksa penuntut umum (JPU).

Namun, tim penasihat hukum Helmy meminta hakim untuk menunda persidangan hingga Kamis (26/2/2018), dengan alasan belum mengetahui saksi-saksi yang akan diajukan jaksa.

"Maaf majelis hakim, agenda hari ini hanya putusan terhadap eksepsi, kami belum mempersipkan diri, dan belum diberikanya nama saksi-saksi yang dihadirkan JPU," ucap tim penasihat hukum Helmy, kepada hakim.

Hakim kemudian mengabulkan dan meminta JPU untuk menghadirkan saksi pada Kamis mendatang, dan melanjutkan persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi.

Helmy membunuh dokter Letty yang merupakan istrinya sendiri dengan menembakan beberapa peluru menggunakan senjata api. Peristiwa tersebut terjadi pada 9 November 2017 lalu di Klinik Azzahra Medical Center, Cawang, Jakarta Timur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/24/16405561/hakim-tolak-nota-keberatan-pembunuh-dokter-letty

Terkini Lainnya

Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke