Salin Artikel

Wanita asal Tambora Disekap dan Dirampok "Driver" GrabCar

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial SS (24) menjadi korban perampokan dan penyekapan yang diduga dilakukan oleh pengemudi GrabCar bernama Gugus Gunawan, Senin (23/4/2018) kemarin. 

Kejadian terjadi saat SS tengah menumpang GrabCar yang dikemudikan pelaku, dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di Tanah Abang, Senin pukul 05.45 WIB.

Kepala Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Rulian Syauri mengatakan, saat korban menumpang taksi online tersebut, tiba-tiba korban disekap oleh dua orang yang bersembunyi di bangku belakang. 

"Tiba-tiba muncul dua orang dari belakang (bangku). Dia disekap (dan) dipaksa telepon keluarga untuk minta tebusan, tapi dia enggak mau. Kemudian diantar ke ATM, diminta ambil uang," kata Rulian, di Mapolsek Metro Jakarta Barat, Rabu (25/4/2018).

Dalam penyekapan, tangan dan kaki SS diikat menggunakan tali tas milik korban. Sementara kepalanya ditutup dengan jaket milik pelaku. Polisi mengatakan, korban juga diancam dibunuh oleh pelaku.

Keluarga berusaha menghubungi SS pukul 08.30 WIB, tapi ponsel korban tidak aktif. Telpon di toko tempat kerja korban pun tidak diangkat. Akhirnya, keluarga mengontak kantor Grab untuk mencari tahu keberadaan mobil tersebut.

Setelah mendapat bantuan, SS pulang sekitar pukul 13.30 WIB. Dia dipulangkan oleh pengemudi GrabCar tersebut.

"Kita juga enggak tahu kenapa pelaku antar pulang korban, karena belum ketangkep," kata dia.

Kabar penyekapan SS beredar dalam pesan berantai yang diterima wartawan, Rabu ini. Dalam pesan itu, kakak korban menyebutkan kalau mobil jenis Suzuki Wagon putih bernomor plat B 2353 BZB, membawa adiknya. 

"HP, ATM, kalung dan gelang di ambil pelaku. Korban dibawa keliling selama 7 jam. Selama waktu itu, pelaku berusaha jual perhiasan dan tarik tunai dari ATM korban, dan memeras korban untuk telepon ke keluarga untuk tranfer duit," bunyi pesan tersebut. 

SS disebut dijemput oleh pengemudi GrabCar dari rumah korban di Duri Selatan 6, Komplek Setia Masa 1, Duri, Tambora, Jakarta Barat. Di tengah perjalanan menuju tempat kerja di Tanah Abang, korban disekap oleh dua orang yang muncul tiba-tiba dari bangku belakang. 

Saat Kompas.com mengkonfirnasi ke kediaman korban Rabu sekitar pukul 12.30 WIB, keluarga dan staf konveksi di rumah tersebut enggan berkomentar. 

"No comment, deh. Yang korbannya enggak ada di rumah, lagi kerja," kata staf tersebut. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/25/17022401/wanita-asal-tambora-disekap-dan-dirampok-driver-grabcar

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke