Masyarakat yang sudah memegang kupon tetap bisa menukarnya pada acara "Untukmu Indonesia".
"Sampai saat ini tetap sesuai rencana, konsep tidak berubah," ujar Dave ketika dihubungi, Jumat (27/4/2018).
Dave mengatakan, panitia sudah menyebar 100.000 kupon sembako.
Pembagian kupon saat ini sudah dihentikan. Dave mengatakan, kupon sembako ini juga tidak terbatas untuk warga kurang mampu saja.
"Ini juga perlu diluruskan karena kalau sembako kayaknya identik dengan yang kurang mampu. Konsep kami mau mengundang masyarakat untuk datang dan kalau pesta, kan, ada goodie bag, nah, kami cari yang berguna apa. Ya, kami kasih sembako," katanya.
Dave juga membantah pembagian sembako ini seolah bebas untuk umum.
Meskipun gratis, sembako yang diberikan juga terbatas. Hanya pemegang kupon yang bisa mendapatkan sembako itu.
"Benar gratis, tetapi ini, kan, berkupon. Tetap ada limit-nya," kata Dave.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati melarang kegiatan pembagian sembako dan makanan gratis di kawasan Monumen Nasional, akhir pekan ini.
Kabar mengenai hal ini viral di media sosial.
"Kalau sembako, saya enggak setuju, itu bisa menimbulkan masalah kalau enggak tahu jumlah orangnya. Apalagi dibuka bebas begitu," ujar Tinia ketika dihubungi, Kamis (26/4/2018).
Pihaknya telah memperingatkan panitia.
Warga yang sudah terlanjur mendapat kupon tetap harus dibagikan sembakonya. Namun, dia meminta panitia tidak menyebar informasi itu lagi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/27/08433221/dilarang-disparbud-panitia-untukmu-indonesia-tetap-akan-bagikan-sembako