Salin Artikel

Sandiaga Beberkan Alasan Tak Tunjuk PNS Jadi Komisaris Utama di PT Delta Djakarta

Alasan pertama, Sarman memiliki jaringan kuat di dunia pariwisata.

"PT Delta Djakarta itu secara riil adalah perusahaan yang perlu lobi kepada pemerintah pusat yaitu kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan peredaran bir dan minuman beralkohol, juga harus punya hubungan hubungan baik dengan hotel dan tempat tempat pariwisata di seluruh Indonesia, bukan hanya di DKI karena produk ini dijual secara terbaik itu di Bali dan saya melihat ada peluang PT Deltabisa lebih baik lagi kalau memiliki jaringan yang kuat," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2018).

Kedua, Sandiaga menyebut, posisi komisaris utama jatuh pada perseorangan karena sulit mencari PNS.

Lazimnya, Pemprov DKI diwakili pejabatnya di dewan komisaris.

"Belum tentu PNS-PNS itu mau, ada yang beberapa yang saya approach, saya bilang, 'Bagaimana, Pak?' 'Ah jangan deh, berat' atau 'Waduh enggak berani haram karena jualan minuman beralkohol'," ujar Sandiaga.

Sarman direkomendasikan panitia seleksi di Badan Pembinaan BUMD.

Sandiaga mengakui pertemanannya dengan Sarman lantaran ia pernah aktif di Kadin.

"Saya tidak ikut campur langsung dalam penunjukan," kata Sandiaga. 

Sarman menggantikan posisi Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi sebagai Komisaris Utama.

Pencopotan Michael sebagai komisaris disebabkan karena Michael juga menjabat sebagai komisaris Bank DKI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/27/09511561/sandiaga-beberkan-alasan-tak-tunjuk-pns-jadi-komisaris-utama-di-pt-delta

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke