Longsor terjadi sekitar pukul 15.00 saat korban bersama kawan-kawannya tengah bekerja.
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, jenazah Tarno berhasil diselamatkan pada Rabu (2/5/2018) pagi.
"Proses evakuasi sudah selesai pukul 04.30 tadi. Korban meninggal dunia," kata Rachmat, Rabu.
Itu berarti proses evakuasi membutuhkan waktu lebih dari 12 jam.
Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Sementara, mandor proyek dan sejumlah saksi tengah diperiksa Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Satriadi Gunawan mengatakan, posisi korban berada di dalam lubang yang digali.
"Tiba-tiba terjadi longsor yang berasal dari dinding galian sehingga korban terjebak di dalam galian lubang saluran PAM air Palyja tersebut," kata Satriadi.
Proses evakuasi korban menemui kesulitan karena sulitnya akses.
Petugas evakuasi mesti melakukan pengeboran dan mengerahkan alat berat.
"Karena lubang sudah tertutup lumpur, jadi harus cari akses lain. Jalan akses masuk lewat sini berbahaya, kami melakukan pengeboran jalan untuk dapat akses lain," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/02/07491341/jenazah-pekerja-dievakuasi-setelah-tertimbun-12-jam-di-lubang-galian