Salin Artikel

Semringahnya Kakek Nenek di Tanah Tinggi Saat Terima Kartu Lansia Jakarta...

"Senang enggak, Bu?" kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membuka distribusi kartu itu.

Para lansia menjawab "senang" ketika ditanya Anies.

"Alhamdulillah saya juga senang. Seperti disampaikan kepala dinas dan wali kota, kami senang karena ini bagian kebahagiaan kami sendiri," kata Anies.

Dengan Kartu Lansia Jakarta ini, para lansia akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan. Untuk bulan ini mereka akan menerima bantuan untuk dua bulan sekaligus yaitu April dan Mei.

Dengan demikian, para lansia di Tanah Tinggi ini akan mendapatkan Rp 1,2 juta. Uang tersebut bisa mereka ambil di ATM. Anies berpesan kepada para lansia untuk menggunakan uang tersebut sebaik mungkin.

"Bapak Ibu dari sisi pengalaman hidup lebih banyak dari kami, lebih tahu mana uang yang lebih tepat digunakan untuk apa. Kalau saya yang ajarin, saya nih siapa dibanding Bapak Ibu semua?" ujar Anies.

"Tapi rukunnya kami harus sampaikan bahwa tolong dana yang diberikan ini dimanfaatkan sebaiknya sesuai kebutuhan," kata Anies.

Dia juga meminta jajaran PNS DKI untuk bisa melayani para lansia sebaik mungkin. Anies ingin PNS memperlakukan para lansia ini seperti melayani orangtua sendiri.

Adapun, total lansia yang mendapatkan KLJ di Jakarta ada 12.141 orang. Di Tanah Tinggi sendiri lansia yang mendapatkan KLJ ada 321 orang. Pendistribusian KLJ ini akan dilakukan bertahap di seluruh wilayah Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/08/11460411/semringahnya-kakek-nenek-di-tanah-tinggi-saat-terima-kartu-lansia-jakarta

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke