Salin Artikel

Todongkan Senjata Saat Beraksi, Dua Residivis Curanmor Dibekuk Polisi

Kapolsek Kemayoran Kompol Syaiful Anwar mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi, DA, TN dan rekan mereka JN yang masih buron tengah berusaha mencuri sepeda motor yang diparkir di halam Rusun Apron pada Kamis malam.

Salah satu petugas keamanan Dwi melihat dan mencurigai gerak gerik ketiga pelaku. Dwi kemudian mendatangi para pelaku. Merasa aksinya diketahui, salah satu pelaku menodongkan senjata ke arah Dwi.

Melihat hal tersebut Dwi kabur menuju Mapolsek Kemayoran yang berjarak sekitar 200 meter dari rusun.

"Saat petugas keamanan mendatangi pelaku tiba-tiba salah satu pelaku mendongkan pistol kepada petugas. Spontan si petugas ini kabur dan menghubungi Polsek Kemayoran yang jaraknya dekat," ujar Syaiful saat dikonfirmasi, Jumat (18/5/2018).

Sejumlah petugas berpakai lengkap kemudian bergegas mendatangi lokasi. Polisi kemudian menyebar ke beberapa titik. Adapun warga yang menonton kejadian tersebut diminta untuk menjauh karena ditakutkan akan terjadi baku tembak.

Polisi memberikan peringatan kepada para pelaku untuk menyerah. Mengetahui bahwa telah dikepung polisi, DA dan TN menyerahkan diri tanpa perlawanan. Sedangkan JN kabur dan hingga kini masih dilakukan pengejaran.

Polisi kemudian menyergap para pelaku dan mengamankan pistol rakitan yang diduga kerap digunakan para pelaku untuk menjalankan aksinya.

DA dan TN saat ini masih ditahan di Mapolsek Kemayoran untuk dimintai keterangan.

"Bisa jadi pelaku ini dari kelompok Banten dan punya jaringan. Mereka sepertinya sudah beraksi juga di luar Jakarta Pusat," ujar Syaiful.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/19/06520091/todongkan-senjata-saat-beraksi-dua-residivis-curanmor-dibekuk-polisi

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke