Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, hal ini karena jajarannya buruk dalam merencanakan pembangunan.
"Itu koreksi buat kita. Bahwa kalau merencanakan membangun apalagi itu aset kita sendiri ya tanahnya disiapin dulu, ini tanahnya belum disiapin," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2018).
Dalam rapat koordinasi percepatan penyerapan anggaran 9 Mei, terungkap ada 22 kantor kelurahan dan kecamatan yang sudah dianggarkan untuk direhabilitasi.
Namun, enam di antaranya yang bermasalah dibangun, seperti Kantor Lurah Kemayoran yang batal rehab total karena dianggap tak perlu. Kemudian Kantor Lurah Jembatan Besi tak bisa dibangun karena belum menemukan lahan yang cocok.
Ada juga kantor Camat Mampang Prapatan yang lahan barunya masih disengketakan di pengadilan negeri.
Ada pula kantor Lurah Jatinegara dan Kantor Lurah Kampung Melayu yang bermasalah dalam lelang dan perencanaannya.
Sandiaga mengatakan pihaknya akan memastikan batalnya pembangunan tak akan mengganggu pelayanan masyarakat. Jika terdesak untuk menggunakan gedung baru, pihaknya akan memilih opsi sewa.
Menurut Sandiaga, ke depan ia akan meminta jajarannya baik di dinas maupun di wilayah untuk melakukan perencanaan lebih baik lagi.
"Kalau mereka mau membangun tanahnya disiapin dulu, anggarannya dipastikan dan pembangunannya insya Allah lebih baik lagi dengan perencanaan yang lebih baik. Karena saya lihat perencanaannya ini kuncinya salah satunya selain eksekusinya yang pelan, perencanaannya yang buruk," ujar Sandiaga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/22/17434311/sudah-dianggarkan-sejumlah-kelurahan-dan-kecamatan-batal-dibangun-tahun