JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan mengumumkan pengganti Direktur Utama (Dirut) PD Dharma Jaya Marina Ratna Kusumajati, Rabu (23/5/2018) ini. Pengumuman ini menyusul pengunduran diri Marina sebagai Dirut beberapa waktu lalu.
"Saya akan memberikan SK kepada pengurus baru di Dharma Jaya," ujar Sandiaga, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (23/5/2018).
Bukan hanya Marina yang diganti, Sandiaga mengatakan jajaran direksi juga mengalami sejumlah pergantian. Sandiaga berharap tim baru nanti bisa meneruskan kinerja baik yang sudah dilakukan Marina.
Dia ingin tim baru punya komitmen yang sama untuk menjaga pasokan daging di DKI Jakarta.
"Kami harapkan tim ini memiliki komitmen yang sama dan meneruskan tradisi yang Ibu Marina sudah lakukan beberapa tahun terakhir, untuk menjaga pasokan daging di DKI," ujar Sandiaga.
Mengundurkan diri
Pada tahun 2015, Marina diminta mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk membenahi PD Dharma Jaya, perusahaan penyedia daging yang berdiri tahun 1985 itu.
Namun, masalah bermula pada November 2017, ketika PD Dharma Jaya menjadi salah satu BUMD yang tidak akan diberikan penyertaan modal daerah (PMD), pada tahun 2018.
Alasannya, supaya BUMD bisa mandiri tanpa terus menerus mendapatkan suntikan dana dari pemerintah.
Marina merasa tidak adil bahwa PD Dharma Jaya harus memutar otak mencari sumber dana lain untuk membeli daging subsidi, akibat pencabutan PMD.
Sebab, program itu bukan demi kepentingan bisnis PD Dharma Jaya, melainkan untuk kesejahteraan warga berpenghasilan rendah.
Saat itu, Marina mengaku masih bisa menggunakan dana public service obligation (PSO) untuk membeli daging.
Namun, dalam rapat banggar di Komisi C, pada 21 November 2017, Marina menumpahkan kekhawatirannya atas stok daging subsidi tanpa ada PMD.
Dia meminta, pencairan PSO bisa dipercepat. Jika benar tidak diberi PMD, PSO menjadi cara satu-satunya untuk tetap bisa menyediakan daging subsidi.
Kekhawatiran Marina jadi kenyataan. Dua minggu usai rapat itu, ia mengajukan proposal untuk pencairan PSO.
Namun, PSO senilai Rp 41 miliar tidak juga turun. Pada akhirnya, PSO tersebut cair juga dan PD Dharma Jaya bisa membayar hutang daging subsidi.
Namun, Marina terlanjur menilai bahwa kinerja Pemprov DKI lambat. Kerja Pemprov DKI yang dinilai lelet itulah yang mendorong dia menyatakan mundur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/23/12001571/sandiaga-akan-umumkan-pengganti-dirut-pd-dharma-jaya-siang-ini