Salin Artikel

Johan Romadhon Ditawari Jadi Dirut Dharma Jaya oleh Tim Gubernur

JAKARTA, KOMPAS.com - Johan Romadhon yang baru diangkat menjadi Direktur Utama PD Dharma Jaya mengaku ditawari posisi itu oleh Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Amin Subekti, beberapa waktu lalu.

"Awalnya sih yang nawarin dari Tim Gubernur itu, Pak Amin. Nawarin gimana kalau mau masuk sini, saya juga dadakan sih diminta e-mail malam hari CV-nya, paginya diminta ketemu diskusi, apa yang mau dilakukan," ujar Johan, di Balai Kota, Rabu (23/5/2018).

Johan bertemu dengan Amin beberapa waktu lalu di dalam forum discussion group (FGD) tentang pengelolaan BUMD. Johan saat itu menjadi pembicara. Ia sendiri sudah mengenal Amin sudah lama.

"Pak Amin kebetulan adik kelas saya di STAN. Kemudian, pas beberapa waktu lalu saya pernah bekerja di Elnusa, trading oil, nah, waktu itu juga ketemu Pak Amin Subekti. Beliau juga di perusahaan energi kalau enggak salah waktu itu di Indika. Ngobrolin masalah, kira-kira apa yang dikerjakan, soal minyak waktu itu. Itu sebelum 2006. Sudah lama," ujar Johan.

Johan mengaku mengikuti proses seleksi, tes, hingga wawancara. Salah satu pertanyaan yang diajukan terkait kesanggupan Johan yang seorang muslim, menjual daging babi di PD Dharma Jaya.

"Saya gini saja, kalau secara bisnis kalau menguntungkan, oke. Kalau secara saya muslim, ini lini produksinya bisa dipisahkan sehingga tidak mengganggu terhadap daging sapi yang lebih besar, kenapa enggak," ujar Johan.

Sebelumnya, Johan diangkat menggantikan Marina Ratna Dwi Kusumajati yang mengajukan pengunduran diri pada April lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/23/15461651/johan-romadhon-ditawari-jadi-dirut-dharma-jaya-oleh-tim-gubernur

Terkini Lainnya

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

Megapolitan
Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke