Salin Artikel

Pohon Plastik yang Viral Pengadaan Tahun 2017, Nilainya Rp 397 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi mengatakan, lampu hias berwujud pohon plastik (lampu pohon) yang sempat viral merupakan pengadaan tahun 2017.

Lampu hias itu kini menjadi barang inventaris Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat.

"Pengadaannya itu tahun 2017," ujar Iswandi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (1/6/2018).

Iswandi menyampaikan, harga satu set lampu hias berwujud pohon plastik itu sekitar Rp 8 jutaan. Ada 48 set lampu hias yang sempat dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat pada 28-29 Mei 2018.

"Pokoknya harganya Rp 8 juta satu unit, tinggal kalikan saja. (Nilainya) Rp 397.063.200," kata dia.

Menurut Iswandi, pada tahun 2017, pengadaan lampu hias itu dianggarkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) pengadaan lampu hias pencahayaan kota. Anggaran DPA itu Rp 1,4 miliar.

"Anggarannya kalau di DPA itu Rp 1,4 miliar, item-nya itu ada lampu yang di pohon yang jatuh-jatuh, namanya salju meteor, termasuk itu saya beli. Terus malam-malam di pohon ada saya lilit, itu termasuk light strip. Jadi, bukan murni Rp 1,4 miliar itu lampu pohon," ucap Iswandi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pohon plastik yang sempat viral bukan merupakan pengadaan tahun ini.

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno memastikan tidak ada anggaran tahun 2018 yang terbuang sia-sia untuk pengadaan lampu hias berwujud pohon plastik itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/01/18355791/pohon-plastik-yang-viral-pengadaan-tahun-2017-nilainya-rp-397-juta

Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke