Salin Artikel

Sandiaga: 10.000 yang Mudik, Biasanya yang Balik ke Jakarta 15.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, jumlah pemudik yang meninggalkan Jakarta biasanya tidak sama dengan jumlah pendatang seusai Lebaran.

Sandiaga mencontohkan, warga yang mengikuti mudik gratis dari kawasan Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018) ini, ada sekitar 10.000 orang.

Namun, saat kembali ke Ibu Kota pasca-Lebaran jumlahnya bisa bertambah hingga setengahnya.

"Nanti, kan, ini 10.000 yang pulang (mudik), biasanya yang balik ke sini (Jakarta) itu 15.000 atau 12.000 (orang)," ujar Sandiaga, di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Selasa.

Sandiaga tidak ingin warga yang datang ke Jakarta setelah libur Lebaran nanti luntang-lantung karena tidak memiliki keahlian.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan pelatihan kepada para pendatang yang tidak memiliki keahlian agar bisa bekerja.

Pemprov DKI, kata Sandiaga, akan bekerja sama dengan berbagai pihak, baik BUMN, BUMD, maupun swasta untuk mengadakan pelatihan tersebut.

"Sehingga tenaga kerja yang ada di Jakarta itu bisa memiliki daya saing dan mereka bisa bertahan di Jakarta," ucap dia.

Selain bermanfaat bagi individu, Sandiaga menyebut pelatihan yang menelurkan tenaga kerja juga akan berguna meningkatkan perekonomian di Jakarta.

"Untuk meningkatkan perekonomian di Jakarta, membangun ekonomi yang lebih kuat lagi, dan yang terpenting kita bisa sediakan lapangan kerja untuk mereka," kata Sandiaga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/12/13284851/sandiaga-10000-yang-mudik-biasanya-yang-balik-ke-jakarta-15000

Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke