Salin Artikel

Cerita Sopir Bus Angkutan Mudik Rela Lebaran Jauh dari Keluarga...

"Ya, mau gimana lagi, namanya cari rezeki. Tapi (keluarga) semua sudah pada tahu," kata Yusuf kepada Kompas.com, di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (13/6/2018).

Pada musim mudik kali ini, ia bekerja pada H-7 dan H+7 Lebaran. Selama bekerja, ia hanya berkomunikasi dengan keluarga melalui sambungan telepon di sela-sela waktu istirahat.

"Telponan aja. Kalau lagi berjam-jam di laut kan agak santai. Nanti abis Lebaran juga ketemu," katanya.

Ia menghabiskan waktu perjalanan sekitar 7 jam untuk tiba di Lampung dengan jalur laut. Di dalam kapal penyeberangan sendiri membutuhkan waktu 2,5 jam.

Berbeda dengan Yusuf, Arik (31) yang baru berumah tangga harus memberikan pengertian kepada keluarga dengan risiko pekerjaannya ini. Arik yang baru menikah pada Maret lalu terpaksa meninggalkan istrinya di Jakarta saat bertugas.

"Saya kan baru (nikah) ya. Ya kasih tahu kalau berhari-hari sama lebaran enggak di rumah. Tapi kalau istri ngerti sih. Sudah dari dulu juga tahu, paling (kasih tahu) ke keluarga dia," kata Arik.

Ia bekerja menjadi sopir untuk bus bantuan tambahan tujuan Jogjakarta sejak H-3 lebaran. Selama beberapa jam sekali kerap menerima pesan dari sang istri untuk menanyakan keberadaan dan kondisinya.

Namun, mengingat tugasnya sebagai pengemudi, Arik tidak sempat merespons panggilan istrinya. Ini adalah tahun kedua ia tak berlebaran bersama keluarga karena harus bekerja.

"Sering nanya 'di mana?'. Ya saya nyetir, kalau lagi santai baru bisa kabarin. Atau lagi di rest area," katanya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu, Terminal Kalideres terlihat lebih padat dibanding pekan sebelumnya. 

Penumpukan penumpang terjadi di depan loket agen bus dan titik penjemputan bus. Bus-bus secara cepat bergantian keluar masuk terminal untuk mengangkut penumpang. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/13/17312721/cerita-sopir-bus-angkutan-mudik-rela-lebaran-jauh-dari-keluarga

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke