Di saat orang lain sudah bertawa ria bersama rekan dan keluarga, beberapa anggota pasukan oranye jusrtru masih harus bersiaga dengan membawa senjata utamanya, yakni gagang sapu lidi. Mereka jauh dari kebersamaan dengan anak dan istri di meja makan.
Mereka bersiap untuk membersihkan sampah di jalan yang mungkin saja berasal dari para peserta konvoi pada malam takbiran atau sampah dari para pedagang kaki lima (PKL) di pinggir jalan.
"Sudah tugas, Bang. Jadi memang begini kerjaannya. Kami sih biasa lah, sesuai fungsinya," kata Doni (31), petugas PPSU Kelurahan Rawabunga, usai menyapu jalan di depan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (14/6/2018).
Dia akan bertugas hingga malam nanti. Menurut dia, meski tidak bisa berkumpul bersama anak dan isitrinya, kondisi tersebut sudah dimengerti oleh keluarganya.
"Alhamdulliah anak dan istri sudah ngerti sih, Bang, jadi ngga masalah. Lagian kami kan tinggal ngga jauh, jadi saat istirahat bisa sesekali nenggok ke rumah," kata Doni.
Rekannya yang bernama Yuli (24) mengatakan hal senada. "Saya belum berkeluarga, tinggal sama bapak aja. Untungnya bapak ngerti, jadi ngga masalah," kata Yuli.
Ia menyadari, saat ini mencari pekerjaan di Jakarta sulit. Jadi apa yang sudah ia dapatkan sekarang coba untuk dilakoni dengan sungguh-sungguh.
Yuli berharap masyarakat juga bisa berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama untuk di wilayahnya sendiri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/14/17182111/anggota-ppsu-siap-memburu-sampah-jalanan-pada-malam-takbiran