Namun, banyak yang tidak sadar bahwa ondel-ondel memiliki mata ketiga.
Letaknya di bagian dada si ondel-ondel.
Saat seseorang masuk ke tubuh ondel-ondel, ada lubang di bagian dada yang dimanfaatkan untuk mengintip.
Budayawan Betawi asli Kemayoran, Ahmad Suaip alias Davi, mengungkapkan ada makna di balik mata ketiga tersebut.
Davi mengatakan, hal itu bisa diambil hikmahnya oleh manusia.
Sebagai manusia, harus bisa melihat dengan mata hati. Itu merupakan filosofi yang belum banyak diketahui orang.
Kalau dulu, ondel-ondel dikenal sebagai penolak bala atau malapetaka.
Filosofi lain dari ondel-ondel bisa dilihat dari tampilan fisiknya.
Warna wajah ondel-ondel laki-laki adalah merah untuk menunjukkan keberaniannya. Sementara warna ondel-ondel perempuan adalah putih untuk menunjukkan kesuciannya.
Pakaian ondel-ondel pun harus memakai warna yang mentereng dan cenderung nabrak.
Warna hijau terang bisa dipadu padankan dengan merah muda atau yang lainnya.
Davi mengatakan, itu merupakan warna khas Betawi yang menarik perhatian orang.
Sebenarnya, filosofi ondel-ondel sendiri juga tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 11 Tahun 2017 tentang Ikon Budaya Betawi. Dalam pergub itu, filosofi ondel-ondel adalah:
"Sebagai perlambang kekuatan yang memiliki kemampuan memelihara keamanan dan ketertiban, tegar, berani, tegas, jujur dan anti manipulasi".
Jarang dipelajari
Kata Davi, saat ini sedikit sekali anak muda yang menunjukkan kepedulian kepada budaya Betawi itu.
Pengamen ondel-ondel yang kebanyakan anak muda itu pun tidak bisa disebut peduli. Sebab, kata Davi, tujuan mereka kebanyakan hanya mencari uang.
"Sudah jarang yang mau belajar ondel-ondel. Kalau pun ada, mereka enggak mau cari sejarahnya, filosofinya, warnanya, rambutnya harus berapa," kata dia.
Davi mengapresiasi segelintir anak muda yang masih tertarik pada budaya ini.
Davi mengenal beberapa anak muda yang menggeluti ondel-ondel.
"Tapi mereka tidak menjadikannya sebagai mata pencaharian. Mereka punya kerjaan lain semuanya," kata Davi.
Lewat mereka, dia mengharapkan keberlangsungan ikon budaya Betawi ini supaya tidak hilang tergerus zaman.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/25/07051041/cerita-di-balik-wajah-ondel-ondel-yang-seram-dan-mata-di-hati