Salin Artikel

Komplotan Pencopet yang Tewaskan Penumpang Mengaku Sering Beraksi di Angkot

"Jadi pelaku ini adalah sindikat dalam arti spesial pencurian dengan kekerasan di dalam angkot. Dan pelaku sudah mengakui bahwa pada tahun sebelumnya pernah melakukan kegiatannya ini," ujar AKBP Febriansyah kepeda wartawan, Rabu (27/6/2018).

Sebelum melakukan aksinya, mereka selalu merencanakan lebih dulu peran masing-masing individu. Berdasarkan keterangan tertulis dari Polres Metro Jakarta Utara, para tersangka berkumpul di Terminal Tanjung Priok, Sabtu pukul 13.00 WIB. Selanjutnya, para tersangka membagi peran yang harus dilakukan.

H (26) berperan sebagai sopir angkot M30A jurusan Tanjung Priok-Pulogadung dengan nomor polisi B 1284 VD.

DM alias A (25) berperan sebagai eksekutor yang menodongkan senjata kepada korban yang bernama Asih (32). AS (27) membantu DM untuk merogoh sekaligus mengecek tas yang dibawa korban. 

Sedangkan, AP bertugas memberikan informasi kepada H (26) tentang adanya penumpang. Pelaku berinisial AP sampai saat ini masih buron.

Atas aksinya tersebut, mereka terjerat pasal 365 KUHP ayat 4 dengan ancaman hukuman lebih dari lima tahun.

Sebelumnya, Asih Sukarsih (32), warga Rawa Badak, Koja, tewas setelah ia nekat melompat dari angkot M30A jurusan Tanjung Priok-Pulogadung di Jalur busway Jalan Yos Sudarso, Pertamina Pelumpang, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara pada Sabtu (23/6/2018).

Ia lompat karena ketakutan saat pelaku melakukan penodongan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/28/08134931/komplotan-pencopet-yang-tewaskan-penumpang-mengaku-sering-beraksi-di

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke