Salin Artikel

Ada Penembakan, Keamanan di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Dipertanyakan

Sugianto, pemilik mobil tersebut, tercatat sebagai pegawai PT JICT yang juga tergabung dalam Serikat Pekerja JICT.

Tak ada korban tewas maupun luka dalam kejadian itu. Sugianto baru menyadari mobilnya ditembak pada Rabu malam ketika hendak pulang ke rumah.

"Saya selesai absen, mobil saya mau panaskan terus saya ambil sendal. Ternyata di sendal ada serpihan kaca. Setelah itu saya nyalakan lampu kabin, kaca sebelah kiri saya bolong," kata Sugianto.

Mobil tersebut diparkir di lokasi yang steril. Pagar setinggi dua meter mengelilingi kawasan parkir. Lokasi penembakan pun tak jauh dari pos keamanan yang dijaga 24 jam.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Faruk Rozi menambahkan, lokasi penembakan hanya bisa diakses pegawai dan petugas keamanan JICT.

"Kantor JICT itu merupakan kawasan terbatas yang mana bisa diakses oleh karyawan maupun security JICT. Jadi apabila orang lain masuk ke dalam itu pasti melewati pintu depan dan melewati pos security," kata Faruk.

Kejadian Ketiga

Serikat Pekerja JICT mengecam kejadian yang menimpa Sugianto. Ketua Serikat Pekerja JICT Hazris Malsyah mengatakan, sudah ada tiga kali perusakan terhadap mobil milik pekerja JICT.

Menurut Hazris, sebelumnya dua mobil milik dua pekerja JICT yaitu Robertus Sirait dan Nova Sofyan juga mengalami perusakan pada 2015 dan 2016.

Namun, kata Hazris, pihaknya menganggap dua kejadian tersebut sebagai musibah biasa. Sedangkan, kasus yang dialami Sugianto kemarin disebutnya sebagai teror.

"Kasus sebelumnya kami anggap sebagai kecelakaan atau perampokan, motifnya pencuriannya.... Tapi kalau ini kan sudah beda nih, sudah peluru," kata dia.

Ia menganggap kasus penembakan terhadap mobik Sugianto janggal karena lokasi kejadian yang berada di lingkungan pelabuhan yang keamanannya harus terjamin dan tak jauh dari pos keamanan yang dijaga 24 jam.

"Kasus ini juga merupakan pekerjaan rumah serius jajaran direksi, khususnya direktur HRD yang membawahi manager sekuriti JICT serta vendor keamanan," ujar dia.

Polisi Kesulitan

Hingga kemarin polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi pada saat kejadian. Kepada polisi, para saksi mengaku tak mengetahui adanya peristiwa penembakan.

"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi yang ada di TKP (tempat kejadian perkara), mereka tidak ada yang mengetahui, melihat, maupun mendengar terjadinya penembakan tersebut," kata Faruk.

Pemeriksaan lewat kamera CCTV pun tidak membuahkan hasil. Pasalnya, tidak ada kamera CCTV yang merekam ke posisi lokasi kejadian.

Satu-satunya petunjuk yang dimiliki polisi adalah fakta bahwa penembakan itu dilakukan menggunakan airsoft gun.

"Kenapa polisi bisa menyinpulkan airsoft gun? Karena setelah polisi olah TKP di dalam mobil ditemukan gotri, peluru airsoft gun," kata Faruk.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/29/07130091/ada-penembakan-keamanan-di-kawasan-pelabuhan-tanjung-priok-dipertanyakan

Terkini Lainnya

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke