Salin Artikel

Belajar dari Kasus Bidan "Permainkan" Wajah Bayi di Medsos

Akun Instagram @gobekasicoid menyebutkan, video yang diunggah oknum bidan yang bekerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cahaya Medika di daerah Tambun Utara, Bekasi, itu viral di Facebook dan Tik Tok. Namun tak lama kemudian video tersebut dihapus. Meski begitu videonya terlanjur beredar di Whatsapp dan Facebook.

Saat Kompas.com mencoba mengonfirmasi ke pihak RSIA Cahaya Medika pada Sabtu (30/6/2018) lalu, pihak RS tak bersedia untuk memberikan keterangan.

Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi kemudia mendatangi RSIA Cahaya Medika untuk mengonfimasi soal video tersebut.

Dari KPAD diperoleh keterangan bahwa telah terjadi mediasi antara bidan dan pihak keluarga, bidan tersebut telah meminta maaf dan kasusnya telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Permintaan maaf yang disampaikan langsung oleh bidan kepada keluarga jadi bidannya sudah menyampaikan permintaan maaf dan itu diterima bahwa pihak keluarga tidak mempermasalahkan di kemudian hari soal anak ini menjadi korban," ujar Komisioner KPAD Kabupaten Bekasi, Rojak, Sabtu.

Keluarga juga tidak menuntut apapun dan pihak RSIA Cahaya Medika berjanji akan memantau perkembangan bayi tersebut.

"Pihak keluarga tidak menuntut, jadi pihak keluarga menerima permintaan maaf. Pihak RS juga setelah proses persalinan akan melakukan upaya monitoring memantau perkembangan bayi itu," kata Rojak.

Dalam penyelesaiannya, pihak RSIA Cahaya Medika dan kedua orang tua bayi menandatangani surat pernyataan dalam sebuah kertas yang dilengkapi dengan materai.

"Kami menerima permintaan dari bidan yang langsung melakukan rekaman video ini. Maka kami dengan ini menyatakan tidak akan menuntut masalah ini ke jalur hukum," bunyi salah satu kalimat dalam surat pernyataan yang ditulis tersebut.

Dirumahkan sementara waktu

Oknum bidan pembuat video disebutkan telah diberikan sanksi dengan dirumahkan untuk sementara waktu.

"Bidan tersebut pada hari ini (Sabtu) persis sudah dirumahkan untuk sementara waktu oleh pihak RS, tidak bisa kerja kaitan dengan menghindari upaya konfirmasi yang banyak (dari media)," ujar Rojak

Namun belum diketahui sampai kapan sanksi ini berlaku.

Sanksi tetap diberlakukan meski telah ada permintaan maaf dan proses mediasi yang dilakukan pihak RS antara bidan dengan keluarga bayi. 

"Sudah ada proses mediasi kepada bidan dengan keluarga. Perlakuan bidan kepada bayi tidak mengandung unsur kekerasan," kata dia.

Karena kasus itu, kata Rojak, memberi pelajar kepada tenaga medis kesehatan baik bidan, perawat, maupun dokter agar dalam tugas memperhatikan kaidah-kaidah etika.

"Saya mengimbau kepada tenaga medis kesehatan baik bidan, perawat, dokter, agar yang pastinya dalam tugas pokok mereka melakukan pekerjaan tugas masing-masing kan ada kaidah-kaidah etika ya yang sudah menjadi tujuan yang diatur dalam UU kesehatan," kata dia.

Ia berharap tidak ada lagi oknum tenaga kesehatan yang menjadikan anak sebagai bahan lucu-lucuan maupun olok-olokan.

"Kami berharap bahwa dengan adanya kasus ini tidak ada lagi kejadian tenaga kesehatan menjadikan anak-anak bahan olok-olokan karena bagaimana pun juga itu tidak pantas dilakukan," ujar Rojak.

Ia juga meminta kepada pihak rumah sakit untuk bisa kooperatif dan cepat tanggap dalam memberikan konfirmasi dan penjelasan kepada media maupun masyarakat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/02/14575341/belajar-dari-kasus-bidan-permainkan-wajah-bayi-di-medsos

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke