Artinya, Rustam Effendi akan menggantikan posisi Anas Effendi yang kini menjabat Wali Kota Jakarta Barat.
"Rustam Effendi memang diusulkan jadi wali kota lagi menggantikan Anas Effendi," ujar anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono ketika dihubungi, Kamis (5/7/2018).
Nama Rustam sudah diusulkan ke DPRD DKI Jakarta.
Rustam pernah memimpin Jakarta Utara hingga April 2016.
Rustam menjadi wali kota dan ikut menyukseskan sejumlah program mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika itu.
Penertiban di kawasan prostitusi Kalijodo tidak lepas dari peran Rustam.
Namun, tidak lama setelah itu, Rustam mengundurkan diri dari jabatan setelah beberapa kali dipermasalahkan Ahok.
Ahok pernah menyebut kinerja Rustam lambat karena tidak juga menertibkan permukiman liar di kolong Tol Ancol.
Ahok juga menuding Rustam mendukung pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, yang saat itu merupakan bakal calon gubernur DKI Jakarta.
Tak sampai di situ, dalam kesempatan berbeda, Ahok juga menyindir Rustam yang disebut sebagai anggota geng golf.
Saat itu, Ahok menyebut ada keuntungan yang didapat para pegawai negeri sipil yang bergabung dengan geng golf ini.
Anggota geng golf rata-rata naik jabatan lebih cepat.
Tudingan-tudingan Ahok berbekas di hati Rustam.
Tidak butuh waktu lama bagi Rustam hingga akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya.
Sementara itu, Anas Effendi sudah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Barat sejak Joko Widodo masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Kinerja Anas sempat disorot DPRD DKI karena kerap tidur di setiap kesempatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/05/11472371/pernah-mundur-di-era-ahok-rustam-effendi-diusulkan-jadi-wali-kota-jakbar