JAKARTA, KOMPAS.com - Sarifah, korban pembegalan di Tangerang pada Rabu (5/7/2018), dikenal sebagai sosok yang penyayang.
Ade Miskan, suami Sarifah, mengatakan, istrinya itu merupakan sosok istri yang sangat menyayangi dan memperhatikan suami serta anak-anaknya.
"Perhatian banget. Dia kalau ada di rumah pengennya ditelepon, pengennya selalu bareng, kalau ada apa-apa selalu bilang. Ingin selalu dihubungi terus, ingin selalu ditelepon terus sama saya," kata Ade, setelah pemakaman Sarifah, Kamis (5/7/2018).
Ade menyebut, dirinya bangga dengan kasih sayang yang telah diberikan oleh istrinya. Sarifah juga disebutnya sebagai sosok yang pemberani.
"Saya sudah duluan mempertahankan motor, mungkin takut saya kenapa-kenapa, dia juga ikut berjuang nyelametin hartanya dia. Mungkin karena itu dia berani," kata Ade.
Sarifah meninggalkan dua anak yaitu Kanti Mardiyanti (17 tahun) dan Ari Ardiansyah (10). Ade mengatakan, Kanti masih mengalami trauma atas kepergian ibunya.
"Dia (Ari) baik-baik saja kalau dia mah, yang dewasa yang kayak saya sendiri, masih enggak percaya, kayak mimpi," kata dia.
Sarifah meninggal dunia akibat ditembak pembegal saat sedang mempertahankan sepeda motornya di kawasan Cipondoh, Tangerang, Rabu (5/7/2018) malam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/05/14443421/sosok-sarifah-korban-pembegalan-di-mata-suami