Rustam mengatakan, perasaan tersebut dirasakannya karena sebelum ini dia pernah dilantik dan menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara.
"Karena sudah pernah ya biasa saja," ujar Rustam usai dilantik di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/7/2018). Rustam pernah memimpin Jakarta Utara.
Ia menjadi Wali Kota Jakarta Utara dan ikut menyukseskan sejumlah program mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Penertiban di kawasan prostitusi Kalijodo tidak lepas dari peran Rustam.
Namun, tidak lama setelah itu, Rustam mengundurkan diri dari jabatan setelah beberapa kali dipermasalahkan Ahok.
Ahok pernah menyebut kinerja Rustam lambat karena tidak juga menertibkan permukiman liar di kolong Tol Ancol.
Tak sampai di situ, dalam kesempatan berbeda, Ahok juga menyindir Rustam yang disebut sebagai anggota geng golf.
Saat itu, Ahok menyebut ada keuntungan yang didapat para pegawai negeri sipil yang bergabung dengan geng golf ini. Anggota geng golf rata-rata naik jabatan lebih cepat.
Tudingan-tudingan Ahok berbekas di hati Rustam. Tidak butuh waktu lama bagi Rustam hingga akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya.
Sebelum dilantik sebagai Wali Kota Jakarta Barat oleh Anies, Rustam menjabat Kepala Biro Administrasi DKI Jakarta.
Ia mengaku diberi tugas oleh Anies untuk memimpin Jakarta Barat.
"Bukan tawaran tapi itu kan ditugaskan. Saya masih PNS kan, ditetapkan oleh Pak Gubernur, ya kebetulan saya siap. Pak Anies enggak ada membujuk, Pak Anies komunikasi sama saya. 'Saya menugaskan kamu untuk di Jakarta Barat, siap enggak?'. Saya sampaikan siap, Insya Allah," ujar Rustam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/05/19335121/dilantik-sebagai-wali-kota-jakbar-rustam-effendi-bilang-biasa-saja