Salin Artikel

Pembebasan Lahan Pasar Gembrong Tunggu Keputusan Warga

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembebasan lahan Pasar Gembrong yang akan diratakan untuk keperluan pembangunan Tol Becakayu di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, hanya tinggal menunggu kesepakatan dari warga setempat.

"Pada prinsipnya warga mau dan sudah setuju, jadi hanya tinggal menunggu kesepakatan harga saja yang nanti diberikan oleh pihak pricing luar, yang digunakan untuk menilai lahan tanah yang terdampak," kata Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (9/7/2018).

Selebihnya, lanjut Nasrudin, sebenarnya tidak ada masalah dari warga, justru sebagian besar ingin agar cepat mendapat uang pengganti agar mereka bisa mencari tempat tinggal baru atau tempat usaha lain.

Namun, penerapan harga ganti rugi tidak bisa langsung diputuskan karena harus melalui tahapan proses yang dilakukan pihak appraisal.

"Pihak appraisal itu dari luar bukan dari Tol Becakayu, jadi saya lihat lebih adil karena mereka menganalisa kerugian warga, bukan dari lahan saja, tapi juga lokasinya," ujar Nasrudin.

Menurut dia, hingga saat ini sebagian warga RW 01 di Pasar Gembrong sudah menerima rincian ganti rugi. Para warga diberikan waktu selama 14 hari kerja untuk mempertimbangkan termasuk mengajukan keberatan.

Sementara, untuk warga lain juga sedang dalam proses pengecekan dan akan dilakukan penilaian harga secara bergilir.

"Dari keterangan pihak Becakayu, warga RW 01 itu sudah diberikan harganya, saya lupa berapa. Pihak appraisal tinggal nunggu keputusan warga, bila dalam 14 hari tidak ada komplain dan warga menerima, maka akan dilanjut proses pembayarannya di akhir Juli atau awal Agustus nanti," papar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/09/11115261/pembebasan-lahan-pasar-gembrong-tunggu-keputusan-warga

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke